Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adira Finance (ADMF) Salurkan Pembiayaan Syariah Rp3,8 Triliun hingga Mei 2024

Pembiayaan berbasis syariah Adira Finance (ADMF) tercatat senilai Rp3,8 triliun hingga Mei 2024.
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang Adira Finance di Jakarta, Senin (4/3/2024). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang Adira Finance di Jakarta, Senin (4/3/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA— Emiten multifinance atau leasing PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance mencatatkan penyaluran pembiayaan berbasis syariah senilai Rp3,8 triliun hingga Mei 2024. Angka tersebut meningkat sebanyak 7% secara tahunan (year on year/yoy). 

Chief Financial Officer (CFO) Adira Finance Sylvanus Gani mengatakan kenaikan pada pembiayaan baru syariah tersebut dikontribusi oleh pertumbuhan pada segmen non-otomotif. 

“Pertumbuhan ini juga antara lain didukung oleh adanya momen lebaran pada bulan April 2024, kegiatan pemasaran yang agresif, ekspansi dari kanal-kanal penjualan di komunitas syariah,” kata Gani kepada Bisnis, Selasa (18/6/2024). 

Gani mengungkap perseroan juga turut memaksimalkan penjualan produk syariah khususnya non-otomotif seperti produk Adira Multi Dana Syariah (AMANAH). Pembiayaan baru syariah tersebut secara keseluruhan berkontribusi sebanyak 22% dari total portofolio pembiayaan Adira Finance hingga Mei 2024. 

Melihat kontribusinya cukup banyak, Gani menyebut perseroan akan terus  melakukan beragam strategi untuk dapat terus mendorong pertumbuhan pembiayaan syariah.

Beberapa strategi yang diterapkan antara lain mengembangkan pasar syariah melalui pengembangan komunitas syariah, dan memaksimalkan penjualan produk syariah khususnya pada segmen non-auto, serta meningkatkan retensi konsumen syariah.

Perusahaan pun berharap pembiayaan syariah akan tetap berkembang dan memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional ke depannya. 

“Hal ini didorong oleh potensi pasar yang besar mengingat populasi muslim yang dominan di Indonesia, adanya dukungan pemerintah melalui regulasi dan insentif, serta pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil,” ungkap Gani. 

Pembiayaan syariah industri multifinance terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pembiayaan berdasarkan prinsip syariah mencapai Rp26,3 triliun hingga Maret 2024.

Angka tersebut meningkat 2,5% secara bulanan (month to month/mtm) dibandingkan bulan Februari 2024 yakni Rp25,67 triliun. Sementara dilihat secara tahunan (year on year/yoy) meningkat 75,64% dari Rp19,91 triliun pada Maret 2023.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper