Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Bank BTPN dengan target dana yang akan dihimpun mencapai Rp3 triliun.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan, Bank BTPN mengumumkan rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan V Bank BTPN Tahap I Tahun 2024. Pada tahap pertama ini, jumlah pokok yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya Rp355,06 miliar.
Nantinya, obligasi ditawarkan dalam dua seri yakni Seri A dan Seri B, di mana obligasi ini diterbitkan tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100%.
“Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan, di mana bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 5 Oktober 2024,” demikian isi pengumuman yang dikutip Selasa (2/7/2024).
Sedangkan, bunga obligasi terakhir sekaligus dengan pelunasan obligasi untuk obligasi seri A akan dibayarkan pada tanggal 5 Juli 2027, lalu untuk obligasi seri B pada 5 Juli 2029.
Bila diperinci, jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan sebesar Rp114,76 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,00% per tahun dengan jangka waktu tiga tahun sejak Tanggal Emisi.
Baca Juga
Sementara itu, jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan sebesar Rp240,31 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,10% per tahun dengan jangka waktu lima tahun sejak Tanggal Emisi.
Sebelumnya, manajemen Bank BTPN melaporkan bahwa dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan untuk pertumbuhan usaha dalam bentuk pemberian kredit.
Pada 10 Juni 2024, Bank BTPN mengumumkan jadwal penawaran umum perdana saham terkait Obligasi Berkelanjutan V Bank BTPN sebagai berikut:
- Masa Penawaran Awal : 10 – 20 Juni 2024
- Perkiraan Tanggal Efektif : 27 Juni 2024
- Perkiraan Masa Penawaran Umum Obligasi : 1 – 2 Juli 2024
- Perkiraan Tanggal Penjatahan : 3 Juli 2024
- Perkiraan Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 5 Juli 2024
- Perkiraan Tanggal Distribusi Obligasi (Tanggal Emisi) : 5 Juli 2024
- Perkiraan Tanggal Pencatatan Obligasi pada PT Bursa Efek Indonesia : 8 Juli 2024
Sebagaimana diketahui, total penyaluran kredit Bank BTPN meningkat 24% yoy menjadi Rp186,56 triliun pada akhir Maret 2024 dari Rp149,9 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan kredit termasuk pembiayaan dari PT Oto Multiartha (OTO) dan PT Summit Oto Finance (SOF)—OTO Group, seiring dengan selesainya aksi korporasi Bank BTPN pada akhir Maret 2024 atas akuisisi dua perusahaan pembiayaan tersebut, yang kini menjadi bagian dari Bank BTPN.
Kemudian, Bank BTPN secara organik membukukan peningkatan penyaluran kredit di luar OTO Group sebesar 8,5% yoy, yang terutama didorong oleh segmen korporasi dan komersial 9%, segmen usaha mikro, kecil, dan menengah 18%, diikuti oleh segmen Jenius 154% serta segmen Joint Finance 607%.
Adapun, total dana pihak ketiga (DPK) Bank BTPN meningkat sebesar 3% yoy dari Rp116,37 triliun pada akhir Maret 2023 menjadi Rp120,27 triliun akhir Maret 2024.