Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Melesat 331%, MUF Kucurkan Pembiayaan Mobil Listrik Rp361,6 Miliar Semester I/2024

MUF mengucurkan pembiayaan mobil listrik Rp361,6 miliar pada Semester I/2024.
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. /Bisnis-M. Faisal Nur Ikhsan
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. /Bisnis-M. Faisal Nur Ikhsan

Bisnis.com, JAKARTA - Mandiri Utama Finance (MUF) telah menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik, baik electric vehicle (EV) maupun hybrid mencapai Rp361,6 miliar hingga semester I/2024.

Capaian itu melesat 331% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Finance & Risk Management Director PT Mandiri Utama Finance Rully Setiawan mengatakan pembiayaan kendaraan listrik MUF berkontribusi 3% terhadap keseluruhan pembiayaan yang disalurkan perusahaan.

"Hal ini masih menunjukkan ruang pertumbuhan yang besar," katanya kepada Bisnis, Rabu (17/07/2024). 

MUF menargetkan pembiayaan kendaraan listrik ini dapat berkontribusi sebesar 5% terhadap keseluruhan pembiayaan yang disalurkan perusahaan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pembiayaan mobil listrik hingga April 2024 tercatat sebesar Rp43,9 triliun, berkontribusi hanya 1% dari total pembiayaan kendaraan.

Dari segi pemasaran, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat sepanjang semester I/2024 ini penjualan mobil mobil listrik mencapai 11.940 unit, tumbuh 25,7% dibandingkan semester I 2023.

"MUF melihat pembiayaan mobil listrik masih potensial untuk tumbuh seiring dengan kinerja penjualan mobil listrik secara nasional yang masih mencatatkan kenaikan," ujarnya.

Untuk mempercepat penetrasi pembiayaan mobil listrik, strategi MUF adalah dengan gencar mempromosikan penggunaan kendaraan listrik kepada masyarakat melalui berbagai kanal komunikasi.

Selain itu, MUF juga menyiapkan promo-promo menarik yang dapat dimanfaatkan konsumen yang menggunakan layanan pembiayaan kendaraan listrik.

Di lain sisi Rully mengungkap faktor-faktor yang menjadi tantangan pembiayaan mobil listrik di Indonesia.

Pertama, masih diperlukannya dukungan berbagai pihak untuk mendorong kepedulian masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan. 

"Kedua, perlunya pembangunan yang masif untuk infrastruktur fasilitas kendaraan listrik agar jangkauannya semakin luas dan mudah," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper