Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fintech P2P Lending Amartha Gandeng Lebih dari 30 Institusi Asing Sebagai Lender

Fintech P2P PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 30 institusi keuangan global sebagai lender.
Ilustrasi fintech. /Freepik
Ilustrasi fintech. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), penyelenggara fintech peer-to-peer (P2P) lending, telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 30 institusi keuangan global sebagai lender. Institusi itu termasuk International Finance Corporation (IFC), Norfund, Community Investment Management (CIM), hingga Lendable.

Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kawasan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), yang dianggap memiliki potensi pertumbuhan yang besar.

"Dalam menjalin kerjasama dengan lender berpengalaman lebih dari 14 tahun, Amartha menerapkan pengelolaan portofolio yang transparan, kredibel, dan akuntabel," ujar Andi kepada Bisnis, Rabu (14/8/2024).

Andi menegaskan bahwa transparansi dan akuntabilitas Amartha membuatnya dipercaya oleh institusi keuangan asing untuk bermitra. "Kolaborasi ini diperkuat oleh komitmen Amartha dalam mendorong pertumbuhan ekonomi akar rumput melalui teknologi serta fokus pada penciptaan dampak berkelanjutan," katanya.

Lebih lanjut, Andi menjelaskan bahwa platform Amartha dirancang untuk menutup kesenjangan pembiayaan bagi UMKM, terutama di daerah terpencil dan UMKM yang dijalankan oleh perempuan, di mana kesenjangan akses keuangan lebih besar. Amartha juga berfokus pada pembangunan ekonomi yang seimbang di wilayah luar Jawa dan masyarakat pedesaan, dengan lebih dari 70% pembiayaan disalurkan ke luar Jawa.

"Amartha terus mencatatkan performa keuangan yang sehat dan telah mencetak keuntungan berturut-turut selama tiga tahun terakhir," tambah Andi.

Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juni 2024, terdapat lonjakan signifikan pemberi pinjaman perorangan dari luar negeri untuk fintech P2P lending, mencapai Rp2,01 triliun, naik 199,25% dibandingkan dengan Juni 2023 yang sebesar Rp674,66 miliar. Outstanding pemberi pinjaman dari luar negeri juga meningkat menjadi Rp11,82 triliun dari Rp10,44 triliun pada periode yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper