Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Bicara soal Peluang IPO Anak Usaha Bank Digital Hibank

BNI (BBNI) buka suara terkait apakah ada rencana IPO untuk anak usahanya yang berupa bank digital, yaitu HiBank.
Logo bank digital milik BNI, hibank./Istimewa
Logo bank digital milik BNI, hibank./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (BBNI) buka suara soal potensi initial public offering (IPO) atau pencatatan perdana saham untuk sang anak usahanya yaitu bank digital Hibank.

Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengatakan saat ini Hibank masih akan fokus memperkuat fundamental, baik dari sisi funding dan loan. Pihaknya juga akan terus memprioritaskan pengembangan bisnis dengan membidik segmen UMKM yang tepat dan sehat.

“[Untuk IPO] belum, ke depan memungkinkan untuk ke sana [IPO], tapi yang penting kita bangun fundamentalnya dulu. Harus ada pembuktian dulu, nah itu setiap perusahaan pasti kan ujung-ujungnya ke sana,” ujarnya kepada Bisnis pekan lalu, (15/8/2024).

Menurutnya, pengembangan Hibank memang sedikit berbeda. Pasalnya, digital transformasi di BNI terbagi dalam dua lapisan alias layer. Pertama, di bank only dan kedua di beragam anak usaha.

Adapun, pengembangan Hibank sebagai entitas terpisah akan menjadi mesin pertumbuhan BNI dalam segmen SME alias UMKM yang dinilai memiliki potensi besar di Tanah Air.

“Sementara, kalau kita enggak serap [potensi UMKM] melalui digital, ya enggak optimal. Kalau kita kembangkan di induk, induk sudah heavy [berat] dengan digital transofrmasinya,” ujarnya. 

Dalam hal ini, jika BNI mengembangkan digitalisasi dan transformasi langsung di induk perusahaan, ada kemungkinan akan ada tumpang tindih yang bisa membuat pengembangan digital tidak optimal.

“Jadi, kita kembangkan [Hibank] lewat anak perusahan, ini enggak saling jeruk makan jeruk ibaratnya ya. Jadi, berbeda fokus, berbeda prioritas, tapi Hibank tetap kita kembangkan ke arah SME,” paparnya. 

Sebelumnya, bank digital besutan BNI ini memang akan memperluas ekosistemnya dalam menghadapi persaingan ketat di industri bank digital Tanah Air.  Untuk itu, Hibank akan menggaet ekosistem digital di dagang-el atau e-commerce hingga teknologi finansial (fintech).

Saat itu, Chief Product Digital Hibank Ditto Prabowo Widigdo mengatakan Hibank merupakan bank digital yang baru. Sebelumnya, Hibank bernama Bank Mayora. 

Lalu, BNI secara resmi telah mengakuisisi Bank Mayora pada 18 Mei 2021 untuk kemudian ditransformasi menjadi bank digital. Tahun lalu, Bank Mayora berganti nama menjadi Hibank. 

"Saat ini, Hibank fokus membuat produk relevan sesuai visi misi kami sebagai bank UMKM berbasis digital dan berbasis komunitas," kata Ditto dalam acara peluncuran Small Business Barometer Study Report, Kamis (27/6/2024).  

Adapun, hingga kuartal I/2024 Hibank telah membukukan laba bersih senilai Rp28,27 miliar, turun 48,09% secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan laba periode yang sama tahun sebelumnya Rp54,46 miliar. 

Meski begitu, dari sisi intermediasi, Hibank telah menyalurkan kredit Rp7,21 triliun pada kuartal I/2024, melesat 71,68% YoY dari sebelumnya Rp4,2 triliun. Aset bank pun naik 30,15% YoY menjadi Rp15,14 triliun dari sebelumnya Rp11,63 triliun.  

Dari sisi pendanaan, Hibank telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp9,84 triliun pada kuartal I/2024, naik 42,33% YoY. Dana murah alias current account saving account (CASA) pun naik 84,53% YoY menjadi Rp3,78 triliun per Maret 2024. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper