Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Target 90% Pelajar Punya Tabungan, Kredit Jangkau 1,6 Juta Debitur pada 2025

OJK akan mencanangkan target tersebut melalui program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) yang diresmikan hari ini, Kamis (22/8/2024).
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar memberikan sambutan saat acara Pencanangan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) di Jakarta, Kamis (22/8/2024). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencanangkan program Gencarkan sebagai upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar memberikan sambutan saat acara Pencanangan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) di Jakarta, Kamis (22/8/2024). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencanangkan program Gencarkan sebagai upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mencanangkan program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) pada hari ini, Kamis (22/8/2024).

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar memaparkan bahwa terdapat beberapa target dari program tersebut, di antaranya mengenai tabungan pelajar hingga kredit untuk UMKM.

“Program Gencarkan akan menjangkau seluruh kabupaten kota di Indonesia melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan daerah. Kedua, kami mendorong kegiatan dilaksanakan secara terarah dan terorkestrasi dengan menyasar semua kelompok prioritas,” katanya dalam sambutan di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).

Lebih lanjut, dia menyebut bahwa program Gencarkan bakal mendorong literasi dan inklusi keuangan melalui pembentukan dan pemberdayaan 2 juta duta dan agen.

Selain itu, program ini akan disebarluaskan melalui beragam kanal, khususnya media digital, demi mengedukasi sedikitnya 50 juta rakyat Indonesia.

Dengan demikian, Mahendra berharap bahwa upaya ini dapat meningkatkan pemahaman sekaligus penggunaan produk dan layanan keuangan bagi masyarakat. 

“Sehingga kami menargetkan untuk tahun 2025, setidaknya 90% pelajar Indonesia memiliki tabungan melalui program Kejar [Satu Rekening Satu Pelajar] dan tabungan SiMuda [Simpanan Mahasiswa dan Pemuda], termasuk kepemilikan rekening baru di tahun 2025 bagi 2,5 juta mahasiswa dan pemuda,” lanjutnya.

Pihaknya juga akan mendorong akses kredit UMKM melalui kredit pembiayaan melawan rentenir, sehingga dapat menjangkau 1,6 juta debitur, sekaligus mengakselerasi penggunaan produk keuangan oleh sepertiga kelompok penyandang disabilitas.

“Dan tentu kami mengharapkan indeks inklusi keuangan nasional dapat mencapai 98% pada perayaan Indonesia Emas tahun 2045,” sambung Mahendra.

Itu sebabnya, dia mengharapkan dukungan pemerintah, diwakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang turut hadir, untuk memberikan insentif kepada daerah-daerah yang berhasil meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masing-masing wilayahnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper