Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Kredit Macet Meningkat, BCA Finance Catat NPF 2,17% per Agustus 2024

Tingkat non performing financing industri pembiayaan secara umum pun sedang naik, dari 2,69% pada Juli 2023 menjadi 2,75% pada Juli 2024.
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang BCA Finance di Jakarta. / Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang BCA Finance di Jakarta. / Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT BCA Finance mencatatkan kenaikan Non Performing Financing (NPF), yakni berada di level 2,17% per Agustus 2024.

"Trennnya naik tetapi masih aman. NPF per Desember 2023 sebesar 1,83%," kata Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim kepada Bisnis, Senin (9/9/2024).

Secara industri keseluruhan, NPF gross perusahaan pembiayaan pada Juli 2024 meningkat menjadi 2,75% dibanding 2,69% pada Juli 2023. Sementara itu, NPF nett juga naik dari 0,73% pada Juli 2023 menjadi 0,84% pada Juli 2024. 

Kondisi tren kenaikan tersebut direspons BCA Finance dengan lebih selektif melakukan pendanaan.

"Akuisisi kami lebih hati-hati sekarang. [Strateginya] yang utama adalah kehati-hatian," jelas Roni.

Tren kenaikan NPF juga dirasakan pemain multifinance laninnya. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance mencatatkan NPF di level 2,2% dalam dua bulan beruntun, yakni pada Agustus dan Juni 2024.

Direktur Keuangan Adira Finance, Sylvanus Gani Mendrofa menjabarkan tren NPF tersebut naik dibanding posisi per Desember 2023 yakni di level 1,9%.

"Kenaikan NPF di industri pembiayaan disebabkan oleh beberapa faktor, di mana salah satunya adalah melemahnya daya beli masyarakat, khususnya kelas menengah, yang secara umum diakibatkan peningkatan harga kebutuhan pokok," kata Gani.

Gani menjelaskan, strategi ADMF dalam menjaga NPF di tengah tren penurunan daya beli masyarakat adalah dengan terus menjaga rasio kualitas aset dengan menerapkan prinsip manajemen risiko yang diterapkan dengan hati-hati.

Selain itu, ADMF juga memberikan pembiayaan secara segmented sesuai dengan risk appetite perusahaan, serta menerapkan kegiatan collection yang efektif. "Termasuk menambah kapasitas [jumlah karyawan] pada sejumlah titik-titik tertentu [cabang atau area] yang membutuhkannya," kata dia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper