Bisnis.com, BANDA ACEH - PT Bank Victoria Syariah angkat bicara soal kabar akuisisi oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Seperti diketahui, akuisisi tersebut dalam rangka pemisahan atau spin off unit usaha syariah (UUS) Bank BTN.
Direktur Utama Bank Victoria Syariah Dery Januar mengatakan proses uji kelayakan alias due diligence memang sedang berlangsung namun masih belum ada hasil.
"Belum belum, masih proses ya, makannya saya juga tidak bisa menjawab apakah jadi atau tidak, terus kapan, Karena itu masih proses dan dari sisi kami yang lebih tepat ya di pemegang saham yang lebih tahu bagaimana rencana selanjutnya," kata Dery saat ditemui di sela acara Pertemuhan Tahunan Bank Syariah 2024 di Aceh, Jumat (25/10/2024).
Dery juga mengaku belum ada kesepakatan harga antara BTN dengan Bank Victoria Syariah. Menurutnya hal itu menjadi ranah pemegang saham, tetapi yang pasti Dery mengatakan pihaknya hanya fokus menyusun rencana bisnis.
"Ada rencana investasi dari BTN itu ranah pemegang saham kami. Kami merencanakan rencana bisnis, pun masih sesuai dengan standar normal belum dimasukan rencana tersebut [akuisisi]," tegasnya.
Dery menjelaskan saat ini pasar Bank Vicotria Syariah masih terbatas di Jakarta, yang juga bekerja sama dengan perusahaan multifinance untuk menjangkau pembiayaan kepada UMKM.
Baca Juga
"Nanti kalau misalnya jadi [merger] mungkin ada perubahan. Pasti itu akan membuat warna yang lebih lengkap untuk bisa menyentuh perbankan syariah ke masyarakat," kata Dery.
Adapun dalam rencana akuisisi ini BTN dikabarkan juga akan mengajak Muhammadiyah menjadi pemilik saham minoritas. Dery menyambut baik wacana tersebut dan berharap ekosistem yang dimiliki Muhammadiyah membawa dampak positif bagi perbankan syariah.
"Saya kira positif ya, apalagi Muhammadiyah sudah punya ekosistem yang cukup kuat, sangat bagus, mudah-mudahan bisa menambah semarak perbankan syariah," pungkasnya.