Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan melaporkan capital inflow atau aliran modal asing yang masuk ke Tanah Air sepanjang tahun ini hingga 8 November 2024 telah mencapai Rp268,93 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan dari total tersebut, instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) mendominasi aliran modal asing yang masuk dengan angka Rp200 triliun.
Sementara aliran modal asing sisanya masuk ke instrumen lainnya di pasar saham dan pasar Surat Berharga Negara (SBN).
“Aliran modal asing secara bersih total Rp268,93 triliun per 8 November, saham Rp33,75 triliun, SBN Rp35,18 triliun, SRBI Rp200 triliun,” ujarnya dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR dengan Kementerian Keuangan, Rabu (13/11/2024).
Secara umum, dengan adanya stabilitas dan kinerja ekonomi yang relatif baik, seiring dengan fiskal yang terjaga, pemerintah mampu menjaga stabilitas pasar keuangan di tengah kondisi gejolak global.
Sri Mulyani menuturkan secara umum terjadi kenaikan capital inflow ke pasar SBN sejak Agustus hingga Oktober 2024.
Baca Juga
Bukan tanpa sebab, Sri Mulyani melihat risiko pasar keuangan Indonesia cukup rendah sehingga diminati para investor asing karena spread yield SBN dengan US Treasury yang cukup terjaga.
Meski demikian, terjadi capital outflow yang cukup deras pada pekan pertama November 2024 dengan adanya hasil Pilpres AS.
Sebelumnya Bank Indonesia mencatat aliran modal asing yang keluar dari Indonesia senilai Rp10,23 triliun pada pekan pertama November 2024 atau bersamaan dengan Pilpres AS 2024 yang menunjukkan kemenangan Donald Trump.
Terdiri dari jual neto sebesar Rp2,29 triliun di pasar saham, Rp4,66 triliun di pasar SBN, dan Rp3,28 triliun di pasar SRBI.
Aliran modal keluar tersebut lebih deras dari pekan sebelumnya. Tercatat, modal para investor nonresiden alias asing keluar dari pasar keuangan Indonesia sebanyak Rp4,86 triliun pada pekan terakhir Oktober 2024.