Bisnis.com, JAKARTA — Dua perusahaan multifinance yang terafiliasi dengan konglomerat Garibaldi 'Boy' Thohir yakni PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) atau WOM Finance dan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) memiliki arah yang berbeda terkait dengan arah karyawan dan kinerja keuangan hingga kuartal III/2024.
Dikutip dari laporan keuangan WOMF per September 2024, perusahaan mencatatkan jumlah karyawan tetap sebanyak 2.330 per 30 September 2024. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan jumlah pada 31 Desember 2023 yakni sebanyak 2.306 karyawan tetap.
Sementara itu, BFIN yang sahamnya dimiliki Jerry Ng dan Boy Thohir melalui Trinugraha Capital and Co Sca mencatatkan penurunan jumlah karyawan. Dikutip dari laporan keuangan BFIN per September 2024, jumlah karyawan perseroan mencapai sebanyak 10.189 yang terdiri dari karyawan tetap sebanyak 5.838, dan 4.351 karyawan tidak tetap.
Angka tersebut berkurang hingga 1.018 apabila dibandingkan dengan jumlah per 31 Desember 2023 yakni 11.207 karyawan. Perinciannya pada akhir tahun karyawan tetap 6.326, sementara karyawan tidak tetap 4.881.
Artinya terdapat pengurangan baik karyawan tetap sebanyak 488 orang dan karyawan tidak tetap 530 orang.
Bisnis mendapat jawaban tertulis atas kondisi ini yang ditandatangani oleh Dian Ariffahmi, Corporate Communication Head BFIN. Menurut penjelasannya, jumlah karyawan yang tercantum dalam laporan keuangan BFIN di kuartal III/2024 adalah jumlah normal perusahaan.
Baca Juga
Dia mengatakan total karyawan ini jumlah yang relatif sama dengan laporkan pada 2022, atau meningkat sekitar 0,6% dari jumlah
karyawan di tahun 2021 dan 0,4% meningkat dari jumlah karyawan di tahun 2020 seiring dengan perkembangan bisnis dan operasional setelah masa pandemi Covid-19.
Lebih lanjut disebutkan, total karyawan merupakan langkah yang alami terjadi dalam sebuah perusahaan. "Pada 2023 saat perusahaan melakukan sebuah proses perubahan melalui berbagai inisiasi, ada tahapan dimana tenaga ahli dilibatkan dan kerjasama selesai setelah proyek yang dilakukan selesai dan diserahterimakan kepada unit kerja terkait," katanya menjelaskan.
Kinerja Keuangan Leasing Boy Thohir
Saat kebijakan karyawan berbeda, untuk kinerja keuangan juga terlihat berlainan. Per September 2024, BFIN mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak Rp1,11 triliun.
Laba tersebut menurun 5,27% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp1,176 triliun. Sedangkan sisi pendapatan, BFIN mencatat sebanyak Rp4,7 triliun berbanding Rp4,76 triliun pada tahun sebelumnya.
Sementara untuk jumlah beban, BFIN mencatat Rp3,33 triliun. Angka tersebut sedikit meningkat 0,57% apabila dibandingkan beban periode sebelumnya sebesar Rp3,31 triliun.
Dari sisi jumlah liabilitas yang ditanggung, BFIN mencatatkan sebanyak Rp13,8 triliun, turun 4,35% apabila dibandingkan dengan periode akhir 2023 yakni Rp14,49 triliun. Sementara ekuitas perusahaan mencapai Rp10,24 triliun yang mana menguat 7,89% dari sebelumnya Rp9,49 triliun pada Desember 2023.
Jumlah aset BFIN mencapai sebanyak Rp24,1 truliun pada kuartal III/2024. Angka tersebut meningkat 0,49% apabila dibandingkan Rp23,99 triliun per 31 Desember 2023.
Sementara itu, WOMF mencatat laba bersih sebanyak Rp151,36 miliar per kuartal III/2024. Angka tersebut tumbuh 7,33% yoy. Dari sisi piutang pembiayaan bersih, WOM Finance mencatatkan sebanyak Rp6,05 triliun, yang mana naik 6% dari sebelumnya Rp5,7 triliun per kuartal III/2024. Di sisi lain, total aset per September 2024 tercatat sebesar Rp7,31 triliun, atau meningkat 10,84% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tercatat total ekuitas WOM Finance per September 2024 tercatat sebesar Rp 1,78 triliun, atau meningkat 11,49% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. WOM Finance sendiri berhasil mencatatkan Return on Asset (ROA) sebesar 4,02% atau meningkat 0,21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan Return on Equity (ROE) tercatat sebesar 11,65%.