Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) mencatatkan pendapatan premi senilai Rp12 triliun per September 2024. Angka tersebut tumbuh hingga 9% apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Direktur & Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia Ong Le Keat mengatakan peningkatan perolehan premi perusahaan menunjukkan bahwa Allianz Life membukukan kinerja yang baik hingga kuartal III/2024.
Selain itu, dia mengatakan bahwa perolehan premi juga didorong oleh lini bisnis produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit linked.
“Perolehan premi ini juga didukung oleh produk unit link dengan dominasi 72% dari total keseluruhan pendapatan premi perusahaan,” kata Ong kepada Bisnis, pada Selasa (19/11/2024).
Dari sisi klaim, Allianz Life telah membayarkan klaim senilai lebih dari Rp9 triliun per September 2024. Adapun mayoritas pembayaran klaim dan manfaat tersebut untuk PAYDI yakni mencapai 68%. Peningkatan total klaim dan manfaat terjadi sekitar 8% apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
“Allianz Life senantiasa berkomitmen untuk menjalankan tanggung jawab perusahaan dalam memastikan perlindungan nasabah selalu terpenuhi,” imbuh Ong.
Baca Juga
Hingga akhir tahun, Allianz Life terus menargetkan pertumbuhan positif. Perusahaan pun optimistis bahwa kinerja perusahaan dapat menunjukkan pencapaian yang baik ke depannya.
Terlebih perusahaan percaya kebutuhan perlindungan masyarakat terhadap asuransi selalu ada dan berkembang, meski hal ini juga harus selalu didukung dengan konsistensi kegiatan literasi yang baik, jelas, dan merata di berbagai wilayah.
“Hal yang menggembirakan adalah kesadaran masyarakat untuk memiliki perlindungan asuransi sudah mulai bertumbuh khususnya di kalangan generasi muda, jika melihat pada pertumbuhan generasi muda yang hampir mendominasi jumlah nasabah kami,” kata Ong.
Untuk itu, Allianz Life akan selalu berinovasi dalam menghadirkan produk perlindungan dan menjalankan kewajiban perusahaan untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat dalam membeli asuransi.
Ong mengatakan pihaknya juga melakukan peningkatan kualitas teknologi untuk meningkatkan pengalaman nasabah dan distributor lewat tenaga pemasar dan mitra bank.
“Dengan memperkuat kolaborasi serta memperluas jaringan mitra bisnis kami, pertumbuhan bisnis asuransi diyakini terus bertumbuh positif,” tandas Ong.
