Bisnis.com, JAKARTA – Bank digital PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI) akan mempertahankan bunga tinggi untuk berkelit dari likuiditas ketat yang masih menghantui industri perbankan nasional.
Presiden Direktur Krom Bank Anton Hermawan mengatakan bahwa penghimpunan simpanan nasabah alias dana pihak ketiga (DPK) bank saat ini tengah menghadapi tantangan, salah satunya peningkatan target Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) oleh bank sentral Tanah Air. Nasabah berpotensi mengalihkan dananya menuju instrumen tersebut, alih-alih mendayagunakan layanan konvensional bank.
“Efeknya itu ke likuiditas atau DPK. Jadi, satu hal yang sangat akan terjadi adalah perang DPK,” katanya dalam diskusi media terbatas di Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2024).
Namun demikian, dengan penawaran bunga tinggi hingga mencapai 8,75% per tahun saat ini, dia meyakini bahwa laju pertumbuhan DPK Krom Bank akan tetap tinggi pada tahun depan.
Selain optimisme tentang kinerja Krom Bank, Anton pun memperkirakan bank-bank lain akan menerapkan bunga tinggi demi mengatasi situasi serupa.
“Mungkin kita bisa expect bank-bank lain akan menaikkan juga interest rate itu. Nanti kita akan coba lihat,” jelasnya.
Baca Juga
Adapun, per Oktober 2024, Krom Bank mencatat pertumbuhan DPK sebesar 1.546,78% secara tahunan (year on year/YoY) hingga mencapai Rp2,57 triliun, meningkat jauh dibandingkan Rp156,42 miliar pada Oktober 2023.
Total aset bank besutan perusahaan pembiayaan Kredivo ini pun naik signifikan 78,98% YoY, dari Rp3,37 triliun pada Oktober 2023 menjadi Rp6,03 triliun pada Oktober 2024.
Sementara itu, Krom Bank juga mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 4,18% YoY hingga mencapai Rp120,21 miliar pada bulan kesepuluh tahun ini, dibandingkan Rp115,38 pada periode sama tahun lalu.