Himawan menyebut Allianz Life Indonesia mencatatkan kinerja solid sepanjang 2024, di mana premi untuk produk unit linked dan tradisional sama-sama menunjukkan pertumbuhan positif. Sementara secara industri unit linked mencatatkan penurunan.
Kemudian, meski di pasar industri terjadi pergeseran preferensi dari unit linked ke produk tradisional dalam dua tahun terakhir, Himawan menyebut shifting tersebut mulai mencapai titik normal di Allianz. Untuk tahun depan, Allianz berencana meluncurkan beberapa produk baru yang dirancang khusus untuk menjangkau kebutuhan generasi millennial dan Gen Z.
“Sudah hampir separuh sekarang bisnisnya Allianz dari millennial sama Gen Z. Jadi, nanti stay tune, tunggu undangan peluncuran produk baru,” ungkapnya.
Dikutip dari laporan keuangan Allianz Life Indonesia per Oktober 2024, perusahaan mencatatkan premi neto secara keseluruhan senilai Rp13,30 triliun.
Angka tersebut meningkat 10,51% secara tahunan (year on year/yoy) dari sebelumnya Rp12,03 triliun per Oktober 2023. Dilihat dari tingkat kesehatan finansial perusahaan dari Risk Based Capital (RBC) mencapai sebesar 276,96% yang mana naik dari 247,37% per Oktober 2023. Angka tersebut juga berada jauh di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%.