Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Asosiasi Mengerem Klaim Kesehatan Asuransi Jiwa yang Melambung Tinggi

AAJI mendorong perusahaan asuransi jiwa untuk mengatasi klaim kesehatan asuransi jiwa yang sedang melonjak tinggi.
Ilustrasi asuransi/Reuters-Jonathan Bachman
Ilustrasi asuransi/Reuters-Jonathan Bachman

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menjelaskan strategi yang perlu dilakukan perusahaan asuransi jiwa untuk mengatasi klaim kesehatan asuransi jiwa yang sedang melonjak tinggi.

Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, dan GCG AAJI, Fauzi Arfan, menjabarkan klaim asuransi kesehatan sampai September 2024 melonjak 37,20% year on year (yoy) menjadi Rp20,91 triliun. Di sisi lain, premi asuransi kesehatan hanya sebesar Rp14,98 triliun. Hal itu membuat rasio klaim kesehatan asuransi jiwa mencapai 139,5%.

"Dari sisi internal perusahaan, para pelaku industri asuransi jiwa secara konsisten melakukan revieu terhadap produk asuransi kesehatan yang dimilikinya. Peninjauan kembali juga kami lakukan atas layanan yang diberikan oleh penyedia jasa layanan kesehatan dengan memberikan pilihan rumah sakit yang berkualitas sehingga kami bisa memastikan nasabah kami mendapatkan perawatan yang maksimal sesuai dengan kebutuhannya," kata Fauzi kepada Bisnis, Kamis (12/12/2024).

Selain itu, Fauzi menjelaskan AAJI terus berkoordinasi secara intensif dengan berbagai pihak, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Kesehatan, serta penyedia layanan kesehatan seperti rumah sakit guna memperbaiki sistem kesehatan di Indonesia.

"Khususnya hal itu dilakukan dalam rangka menekan inflasi medis dan praktik over treatment guna menciptakan industri kesehatan yang lebih baik. Hal ini tidak hanya dilakukan untuk kepentingan industri asuransi jiwa tetapi juga untuk melindungi masyarakat yang berhak atas perlindungan dan pelayanan kesehatan yang baik," kata Fauzi.

Dia menyebut kondisi saat ini sedang terjadi inflasi kesehatan, adanya over treatment rumah sakit, serta kurangnya edukasi kesehatan yang saling terkait dan memerlukan pendekatan komprehensif.

Dengan kondisi seperti itu, Fauzi percaya solusi terbaiknya adalah dengan berkolaborasi melibatkan antarlembaga, termasuk perusahaan asuransi, rumah sakit, regulator, dan masyarakat itu sendiri.

"Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan penyakit dan pengelolaan kesehatan dapat mengurangi jumlah perawatan medis yang mahal. Program pencegahan penyakit seperti vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan rutin juga dapat membantu menurunkan biaya perawatan di masa depan," ujarnya.

Sementara pada kuartal IV/2024 ini, Fauzi mengatakan proyeksi premi dan klaim kesehatan asuransi jiwa hingga akhir 2024 akan bergerak dinamis mengingat berbagai faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi industri asuransi kesehatan.

Di tengah inflasi biaya kesehatan yang terus meningkat, kata dia, perusahaan asuransi akan menyesuaikan biaya produk dengan menaikkan premi untuk menyesuaikan kenaikan biaya klaim dan menjaga keberlanjutan bisnis.

Fauzi juga mengatakan perusahaan asuransi perlu mengoptimalkan teknologi, menawarkan produk yang lebih fleksibel, dan beradaptasi dengan regulasi untuk mengatasi tantangan serta memanfaatkan peluang yang ada.

"Meskipun terdapat tantangan besar seperti inflasi biaya dan overutilization, peluang besar juga terbuka melalui digitalisasi asuransi, pengembangan produk kesehatan preventif, dan kolaborasi dengan sektor kesehatan," tegas Fauzi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper