Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aset Industri Asuransi Capai Rp1.126,93 Triliun per November 2024, Seluruh Segmen Tumbuh

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset industri asuransi sampai dengan November 2024 mencapai sebesar Rp1.126,93 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono di Jakarta, Selasa (20/2/2024)/Bisnis-Rika Anggraeni
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono di Jakarta, Selasa (20/2/2024)/Bisnis-Rika Anggraeni

Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset industri asuransi sampai dengan November 2024 mencapai sebesar Rp1.126,93 triliun. Angka ini tumbuh 2,2% year on year (yoy) dibanding periode yang sama tahun lalu.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono merinci, total aset industri asuransi tersebut terdiri dari aset asuransi non komersial sebesar Rp223,35 triliun atau tumbuh 0,15% yoy dan aset asuransi komersial sebesar Rp903,58 triliun atau tumbuh 2,71% yoy.

"Adapun kinerja asuransi komersil berupa akumulasi pendaptan premi mencapai Rp296,65 triliun atau naik 2,22% yoy," kata Ogi pada Konferensi Pers RDK Bulanan (RDKB) Desember 2024, Selasa (7/1/2025).

Pendapatan premi asuransi komersil tersebut terdiri dari premi asuransi jiwa sebesar Rp165,13 triliun atau tumbuh 2,64% yoy dan premi asuransi umum dan reasuransi sebesar Rp131,52 triliun atau tumbuh 1,70%.

Sedangkan untuk asuransi non komersial, Ogi menjabarkan nilai premi yang didapat untuk sektor ini mencapai sebesar Rp116,11 triliun atau tumbuh 7,60% yoy.

Ogi melanjutkan, pertumbuhan asuransi jiwa dan asuransi umum sampai November 2024 ini didukung permodalan yang solid di mana secara agregat industri asuransi jiwa serta asuransi umum dan reasuransi mencatatkan Risk Based Capital (RBC) masing-masing 442,78% dan 321,62%. 

"Angka tersebut masih berada di atas threshold yang ditetapkan OJK sebanyak 120%," tandasnya.

Sebagai informasi, nilai aset asuransi komersial pada periode ini membaik usai pada periode yang sama pada 2023 mengalami kontraksi. OJK mencatat aset asuransi komersial per November 2023 mengalami kontraksi 1,24% yoy menjadi sebesar Rp879,71 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper