Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Raharja mencatat penurunan signifikan penyaluran santunan kecelakaan lalu lintas selama masa penyelenggaraan Angkutan Lebaran Lebaran 2025.
Turunnya penyaluran santunan itu sejalan dengan berkurangnya kecelakaan pada masa lebaran hingga 30% dibandingkan tahun sebelumnya.
Corporate Secretary Jasa Raharja Dodi Apriansyah menyampaikan apresiasi atas capaian positif tersebut, yang dinilainya merupakan hasil dari sinergi dan kolaborasi lintas sektor dalam memastikan keselamatan masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran.
“Selama periode PAM Lebaran 2025, yaitu dari tanggal 26 Maret hingga 8 April 2025, Jasa Raharja telah menyalurkan santunan sebesar Rp26,97 miliar. Jumlah ini turun dibandingkan dengan periode PAM Lebaran tahun 2024 yaitu Rp35,29 miliar,” kata Dodi kepada Bisnis pada Senin (14/4/2025).
Dia menambahkan bahwa penurunan jumlah santunan ini mencerminkan dua hal penting yakni meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berlalu lintas, serta keberhasilan strategi pencegahan dan pengendalian risiko kecelakaan oleh berbagai pihak.
Dodi juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder, termasuk Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, Kementerian PUPR, operator transportasi, hingga unsur pemerintah daerah, yang telah bekerja keras demi kelancaran dan keselamatan masyarakat selama periode mudik.
Baca Juga
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki mandat memberikan perlindungan dasar kepada korban kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja terus menjalankan berbagai langkah preventif dan edukatif. Program-program tersebut meliputi ramp check kendaraan umum, pemeriksaan kesehatan pengemudi, hingga kampanye keselamatan di titik-titik strategis.
Guna mempertahankan momentum penurunan angka kecelakaan, Jasa Raharja akan mengintensifkan sejumlah program unggulan, seperti Forum Komunikasi Lalu Lintas dengan pendekatan pentahelix, optimalisasi Unit Keselamatan Lalu Lintas (MUKL), pengembangan jaringan first responder, inspeksi kelaikan kendaraan, kampanye keselamatan strategis, peningkatan kesiapsiagaan Tim Reaksi Cepat (JRC), serta pemanfaatan aplikasi Andalan-JR untuk analitik data keselamatan.
“Melalui implementasi strategis program-program ini, Jasa Raharja berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan ekosistem transportasi yang lebih aman dan andal bagi seluruh masyarakat Indonesia,” pungkas Dodi.