Bisnis.com, JAKARTA — PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) menyatakan mencatatkan kinerja positif dalam transaksi keuangan digital selama periode puncak Ramadan dan lebaran atau Idulfitri 1446 H.
Sepanjang periode tersebut, seluruh layanan Jalin, termasuk infrastruktur switching dan kanal transaksi digital, berhasil beroperasi secara normal dan aman meskipun terjadi lonjakan volume transaksi yang signifikan. Hal ini dimungkinkan berkat peningkatan kapasitas infrastruktur, sistem monitoring transaksi real-time 24/7, serta pengelolaan risiko operasional yang proaktif.
“Jalin berhasil menjaga tingkat layanan [Service Level Agreement/SLA] rata-rata di atas 99,9% pada berbagai kanal, terutama layanan unggulan seperti Virtual ATM,” tutur Direktur Utama Jalin Ario Tejo Bayu Aji lewat rilisnya, dikutip pada Jumat (18/4/2025).
Pertumbuhan signifikan juga tercermin pada volume transaksi di berbagai kanal pembayaran digital seperti Debit, Mobile Banking, dan Agen Laku Pandai, dengan kenaikan rata-rata lebih dari 15% dibandingkan periode Ramadan dan Idulfitri tahun sebelumnya.
Menurutnya, hal ini menunjukkan semakin kuatnya tren digitalisasi di masyarakat serta perubahan perilaku konsumen yang kian memilih kanal digital untuk bertransaksi.
Kendati demikian, kanal Virtual ATM juga mencatat lonjakan transaksi yang tinggi, menandakan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai masih tetap relevan, khususnya dalam momen-momen penting seperti Ramadan dan Idulfitri.
Baca Juga
“Keberhasilan ini merupakan hasil sinergi erat dengan lebih dari 85 member jaringan Link, mitra strategis, serta dukungan regulator. Kolaborasi ini menjadi fondasi utama dalam menjaga stabilitas layanan selama periode transaksi tinggi,” jelas Ario.
Lebih jauh, Ario menambahkan bahwa pertumbuhan transaksi ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas konsumsi masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri. Berdasarkan data Kemenko Perekonomian, nilai konsumsi masyarakat selama periode tersebut diperkirakan melampaui Rp200 triliun, berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.