Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Wacana Asuransi Program MBG, Jasindo Siap Dukung

Jasindo, sebagai perusahaan milik negara, siap mendukung program prioritas Presiden Prabowo.
Karyawati melayani nasabah di kantor PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) di Jakarta, Senin (22/8/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati melayani nasabah di kantor PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) di Jakarta, Senin (22/8/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo siap mendukung program makan bergizi gratis (MBG) melalui keterlibatan proteksi asuransi.

Brellian Gema, Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, mengatakan pihaknya sebagai perusahaan milik negara selalu siap mendukung program prioritas Presiden Prabowo.

"Dapat kami pastikan, Jasindo yang tergabung dalam holding Asuransi (IFG) akan memberikan yang terbaik bagi masyarakat dengan tetap mengutamakan prinsip-prinsip kerja yang prudent dan GCG [good corporate governance]," kata Brellian kepada Bisnis, Rabu (14/5/2025).

Adapun wacana asuransi dalam program MBG saat ini masih dalam tahap pembahasan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).

Proses tersebut membahas tentang produk asuransi yang sesuai dengan program MBG, termasuk coverage perlindungan asuransi dan besaran premi yang dikenakan.

"⁠Kami percaya AAUI dan AAJI akan memberikan rumusan proposal atau usulan yang terbaik," pungkasnya.

Sebelumnya, Group Head Asuransi Program Pemerintah Asuransi Jasindo, Setiadi Imansyah mengatakan program MBG dapat menjadi peluang asuransi untuk masuk terlibat.

Tidak hanya memberi proteksi di makanannya, Setiadi melihat potensi asuransi mendukung program MBG ini bisa pada proteksi properti untuk fasilitas dapur-dapur yang dibangun pemerintah.

"Kami diskusi MBG dengan Badan Gizi Nasional bahwa kami lihat potensinya besar untuk dilakukan program inisiasi. Kami diskusi, artinya dalam program MBG ada kantong-kantorng dapur, dan itu cukip banyak sekitar 30.000 dapur bertahap," ujar Setiadi saat ditemui Bisnis di Lumire Hotel, Jakarta, Senin (24/3/2025).

Seperti diketahui, saat ini pemerintah membutuhkan sekitar 30.000 mitra untuk memenuhi pasokan makanan bagi program makan bergizi gratis. Sampai Januari 2025 lalu, setidaknya baru ada sekitar 13.000 mitra bergabung dan aktif menyuplai makanan program makan bergizi gratis.

"Ini potensi bisnis asuransi bisa jadi terhadap propertinya, keracunan makanan, atau penyaluran makanannya ke sekolah-sekolah yang menjadi sasaran program MBG," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP) Ogi Prastomiyono, mengatakan saat ini AAUI dan AAJI sedang menyusun proposal awal yang berisi mekanisme penyelenggaraan produk asuransi untuk program BMG.

Ogi menjelaskan bahwa asosiasi telah mengidentifikasi beberapa risiko yang berpotensi terjadi pada penyelenggaraan program MBG, mulai dari tahap penyediaan bahan baku, pengolahan sampai pendistribusian kepada konsumen.

"Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan asosiasi untuk menyampaikan proposal dukungan asuransi terhadap program MBG, dan nanti kita bicarakan masalah besarnya pertanggungan dan santunan  yang diberikan, serta premi yang harus dibayarkan," kata Ogi dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK, dikutip Minggu (11/5/2025).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper