Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan dan Aset Turun, Industri Penjaminan Nasional Perlu Jalan Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan aset industri perusahaan penjaminan melanjutkan kontraksi per April 2025.
Ilustrasi industri penjaminan./Istimewa
Ilustrasi industri penjaminan./Istimewa

 

Strategi berikutnya adalah mengembangkan produk penjaminan yang inovatif dan sesuai kebutuhan, serta produk-produk yang belum optimal digarap seperti pembiayaan sektor produktif bank swasta, BPD, koperasi serta korporasi lainnya.

Selanjutnya, adalah dengan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemasaran, mengurangi biaya operasional untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan, serta mengembangkan jaringan distribusi yang efektif untuk meningkatkan aksesibilitas produk penjaminan.

Tak kalah penting, industri penjaminan juga melakukan strategi berupa peningkatan modal disetor untuk mendongkrak kapasitas penjaminan. Kemudian industri juga meningkatkan kerja sama antar perusahaan penjaminan, regulator dan pemerintah.

"Terakhir, perusahaan penjaminan dapat meningkatkan transparansi dalam operasional dan keuangan untuk meningkatkan kepercayaan mitra dan reputasi perusahaan penjaminan di mata stakeholder," tegasnya.

Agus mengatakan kinerja industri perusahaan penjaminan ke depan akan tergantung oleh seberapa efektif implementasi strategi tersebut.

"Ke depan tantangan industri penjaminan masih cukup berat, ini sangat tergantung juga oleh pemulihan usaha dan daya beli masyarakat. Di samping itu, perlu adanya kebijakan pemerintah yang mendukung industri penjaminan," pungkasnya

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper