Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Bank Syariah Matahari milik Muhammadiyah Buka-bukaan soal Target Jangka Menengah

Bank Syariah Matahari yang dimiliki Muhammadiyah telah mendapatkan izin operasional dari OJK pada 18 Juni 2025.
Logo PP Muhammadiyah. Dok Istimewa
Logo PP Muhammadiyah. Dok Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Syariah Matahari menargetkan transformasi menyeluruh ke arah digital dalam 5 tahun hingga 10 tahun mendatang demi melayani seluruh amal usaha Muhammadiyah (AUM) yang tersebar di Indonesia. 

Direktur Utama Bank Syariah Matahari Muhammad Iman Sastra Mihajat menjelaskan bahwa kekuatan ekosistem AUM menjadi landasan utama untuk pengembangan layanan keuangan syariah yang inklusif dan efisien. 

Menurutnya, pelayanan berbasis digital merupakan keniscayaan agar bank mampu menjangkau kebutuhan keuangan AUM di berbagai pelosok Tanah Air.

“Kami yakin dengan kekuatan ekosistem yang ada, jika dibangun dengan fondasi yang kuat, Bank Syariah Matahari akan mampu bersaing di pasar dengan pelayanan yang efektif dan prima,” ujar Iman kepada Bisnis, Selasa (15/7/2025).

Lebih lanjut, Iman menyampaikan bahwa bank sedang memfokuskan strategi bisnis pada sosialisasi dan konsolidasi dengan AUM-AUM Muhammadiyah di seluruh Indonesia.

Tujuannya agar unit-unit usaha di bawah naungan Muhammadiyah mulai terhubung dan menggunakan layanan finansial dari bank tersebut, baik dalam hal simpanan, pembiayaan, maupun transaksi lainnya. Meski memiliki target jangka panjang menjadi BUS, Iman menegaskan bahwa pihaknya memilih pendekatan bertahap dan realistis. 

“Untuk target BUS masih jauh, meskipun digabung 17 BPRS yang ada. Maka dari itu fokus utama saat ini adalah memperkuat permodalan dan memperluas jaringan ekosistem,” tegasnya.

Dari sisi kinerja tahun ini, Bank Syariah Matahari belum memasang target yang terlalu agresif, mengingat kondisi ekonomi global dan makro yang masih diliputi ketidakpastian. Namun, bank menargetkan konsolidasi ekosistem AUM berjalan optimal dalam 1–2 tahun ke depan, sehingga aset bisa menyentuh tiga digit (di atas Rp100 miliar).

Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Matahari atau Bank Syariah Matahari yang dimiliki Muhammadiyah telah mendapatkan izin operasional dari OJK pada 18 Juni 2025. Ternyata, organisasi keagamaan tersebut juga memiliki BPRS lain selain Bank Syariah Matahari.  

Muhammadiyah sebelumnya mengumumkan mulai mengalihkan arah likuiditasnya. Melalui surat himbauan resmi bernomor 124/HIM/1.0/C/2025, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyerukan penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK), seperti tabungan dan deposito di Bank Syariah Matahari, yang baru saja mengantongi izin operasional dari OJK pada 18 Juni 2025. 

Imbauan tersebut ditujukan kepada seluruh unsur Persyarikatan Muhammadiyah, mulai dari organisasi otonom (ORTOM) hingga Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga sosial.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper