Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIMB Niaga (BNGA) Raup Laba Rp3,51 Triliun pada Semester I/2025

CIMB Niaga mencatat laba bersih Rp3,51 triliun pada semester I/2025, naik 1,94% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Nasabah melakukan transaksi keuangan di kantor cabang CIMB Niaga di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Nasabah melakukan transaksi keuangan di kantor cabang CIMB Niaga di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Ringkasan Berita
  • CIMB Niaga mencatat laba bersih Rp3,51 triliun pada semester I/2025, naik 1,94% dari tahun sebelumnya, didukung oleh penurunan beban impairment loss sebesar 35,29%.
  • Pendapatan bunga bersih turun 0,47% menjadi Rp6,62 triliun, sementara penyaluran kredit meningkat 6,79% menjadi Rp231,84 triliun dengan rasio NPL gross turun menjadi 1,88%.
  • Total aset tumbuh 3,22% menjadi Rp357,87 triliun, dengan KPMM meningkat ke 24,02% dan LDR naik menjadi 87,27%, menunjukkan ekspansi kredit yang agresif namun likuiditas tetap terjaga.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) membukukan laba bersih sebesar Rp3,51 triliun sepanjang semester I/2025, tumbuh tipis 1,94% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,44 triliun.

Menurut laporan kinerja keuangan CIMB Niaga yang dipublikasikan dalam Harian Bisnis Indonesia, Rabu (30/7/2025), kinerja bottom line perusahaan ditopang oleh penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan alias impairment loss yang tercatat sebesar Rp565,81 miliar pada semester I/2025. Angka ini menyusut 35,29% dari semester I/2024 yang mencapai Rp874,42 miliar.

Dari sisi pendapatan, bank mencatatkan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp6,62 triliun, sedikit menurun 0,47% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp6,65 triliun. 

Penurunan ini terjadi seiring beban bunga yang meningkat 11% menjadi Rp5,76 triliun dari sebelumnya Rp5,19 triliun, meskipun pendapatan bunga bruto tumbuh 4,55% menjadi Rp12,39 triliun dari Rp11,85 triliun.

Dari sisi intermediasi, CIMB Niaga menyalurkan kredit sebesar Rp231,84 triliun sepanjang paruh pertama 2025, naik 6,79% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp217,08 triliun. Dari total tersebut, pembiayaan berkelanjutan yang disalurkan BNGA sebesar Rp57,6 triliun. 

Adapun, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross turun menjadi 1,88% secara konsolidasian, dari sebelumnya 2,15% pada semester I/2024. 

Sementara itu, NPL net naik ke 0,80% dari 0,79%. Lalu terdapat penurunan rasio cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) terhadap aset keuangan menjadi 3,12%, dari sebelumnya 3,83%.

Sejalan dengan penyaluran kredit, cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kredit dan pembiayaan syariah turun menjadi Rp10,05 triliun, atau menyusut 13,59% dari Rp11,63 triliun pada semester I/2024. 

Dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 4,82% menjadi Rp261,89 triliun, dari sebelumnya Rp249,84 triliun. Dana murah (CASA) juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 10,9% yoy menjadi Rp180,64 triliun dari Rp162,88 triliun.

CIMB Niaga juga menjaga efisiensi operasionalnya, meskipun terdapat kenaikan pada Cost to Income Ratio (CIR) yang menjadi 45,54%, dari 43,92% tahun sebelumnya. Sementara itu, biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) relatif stabil di 72,80% dari sebelum 72,29%. 

Di sisi permodalan, Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) meningkat menjadi 24,02%, lebih tinggi dari posisi tahun sebelumnya di 22,70%, mencerminkan penguatan struktur permodalan perseroan.

Adapun Net Interest Margin (NIM) terkoreksi menjadi 3,96% dari sebelumnya 4,21%. 

Return on Asset (ROA) secara konsolidasian turun tipis menjadi 2,48% dari 2,61%, tetapi Return on Equity (ROE) tercatat turun ke 13,51%, dari 14,78% pada semester I/2024. Penurunan ROE ini mencerminkan adanya tekanan pada pertumbuhan laba seiring meningkatnya ekuitas perusahaan.

Dari sisi pendanaan, Loan to Deposit Ratio (LDR) meningkat menjadi 87,27% dari 85,74%, mengindikasikan ekspansi kredit yang masih agresif namun tetap dalam batas pengelolaan likuiditas yang sehat.

Total aset CIMB Niaga per akhir Juni 2025 tercatat sebesar Rp357,87 triliun, tumbuh 3,22% dari Rp346,69 triliun pada akhir Juni 2024. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro