Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BRI Ungkap Penyebab Koreksi Laba Bersih pada Semester I/2025

BRI (BBRI) mencatatkan laba pada semester I/2025 senilai Rp26,28 triliun. Profitabilitas meningkat dengan PPOP naik 2,2% dan kredit tumbuh 5,97%.
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Hery Gunardi dalam paparan kinerja keuangan semester I/2025/tangkapan layar
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Hery Gunardi dalam paparan kinerja keuangan semester I/2025/tangkapan layar
Ringkasan Berita
  • Laba bersih BRI pada semester I/2025 tercatat senilai Rp26,28 triliun.
  • Pendapatan operasional sebelum pencadangan BRI meningkat 2,2% menjadi Rp58,3 triliun, menunjukkan peningkatan profitabilitas meskipun ada upaya pembenahan kualitas aset, terutama di segmen mikro.
  • BRI menyalurkan kredit sebesar Rp1.416,62 triliun dengan peningkatan 5,97% YoY, dan aset meningkat 6,52% YoY menjadi Rp2.106,37 triliun, sementara NPL gross stabil di 3,23% dan NPL net naik sedikit menjadi 0,99%.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA —  Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) Hery Gunardi buka suara mengenai koreksi laba bersih yang dialami perseroan pada semester I/2025.

Untuk diketahui, BRI membukukan laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp26,28 triliun pada semester I/2025, menurun 11,53% secara tahunan (year-on-year/YoY) dari Rp29,7 triliun.

Hery menjelaskan bahwa capaian tersebut sejatinya mengungguli perolehan laba bersih periode sama tahun lalu. Pasalnya, jumlah laba semester I/2024 masih dikurangi penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar Rp4 triliun.

“Terdapat catatan kaki bahwa tahun lalu ada reverse CKPN yang besarnya Rp4 triliun, jadi Rp29 triliun dikurangi Rp4 triliun menjadi Rp25 triliun. Sekarang [laba] kita kan Rp26 triliun lebih, jadi sebenarnya tahun ini lebih besar labanya,” katanya saat ditemui usai acara Perbanas Review of Indonesia Mid-Year Economy di Jakarta Pusat, Kamis (31/7/2025).

Orang nomor satu di BRI ini lantas menggarisbawahi bahwa peningkatan profitabilitas perseroan juga tercermin dari perolehan pendapatan operasional sebelum pencadangan (pre-provisioning operating profit/PPOP) yang naik 2,2% menjadi Rp58,3 triliun pada paruh pertama tahun ini.

Kendati begitu, Hery juga tak menampik bahwa BRI berupaya meningkatkan kualitas aset perseroan, terutama pada proses bisnis segmen mikro yang menjadi spesialisasi BRI.

Menurutnya, perbaikan tersebut juga memerlukan waktu, mengingat pengurus anyar BRI baru bertugas kurang lebih tiga bulan sejak  Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Maret lalu. “Kalau segmen mikro kan butuh waktu, kita baru 3 bulan. Kalau sudah setahun akan lebih rapi lagi,” tuturnya.

Dengan demikian, dia berharap bahwa pembenahan proses bisnis yang diiringi peningkatan pemilahan kredit, manajemen risiko dan operasional akan mampu menurunkan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) BRI.

Hery lantas berkisah bahwa strategi serupa pernah diterapkan pada saat menakhodai PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) alias BSI selama beberapa tahun ke belakang. “Sehingga nanti kayak di BSI, lah. BSI kan NPL gross-nya kecil, NPL net-nya juga kecil,” tukas Hery.

Adapun, BRI tercatat telah menyalurkan total kredit sebesar Rp1.416,62 triliun per semester I/2025, meningkat 5,97% YoY dari Rp1.336,78 triliun. Komposisi kredit UMKM tercatat sebesar 80,32% dari portofolio pembiayaan perseroan atau setara dengan Rp1.137,84 triliun.

Lebih lanjut, aset bank pelat merah ini pun meningkat 6,52% YoY menjadi Rp2.106,37 triliun dari sebelumnya Rp1.977,37 triliun. Dari sisi kualitas aset, NPL gross BRI relatif stabil pada level 3,23% dibandingkan sebelumnya 3,21%. NPL net tercatat bergerak dari 0,86% menjadi 0,99%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro