Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank OCBC NISP Tbk. membukukan laba bersih senilai Rp2,57 triliun, tumbuh 7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau year on year (YoY) sepanjang semester I tahun ini. Pada semester I/2024, perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp2,39 triliun.
Pertumbuhan tersebut didukung oleh jumlah pendapatan yang meningkat sebesar 14% YoY. Dana pihak ketiga (DPK) meningkat 9% YoY menjadi Rp216,28 triliun, sedangkan kredit yang diberikan tumbuh 2% YoY menjadi Rp166,34 triliun pada periode yang sama.
Sejalan dengan penyaluran kredit tersebut, kualitas aset perseroan mengalami perbaikan, yang tercermin dari kredit bermasalah bruto (gross NPL) turun menjadi 1,9% dari 2,0% pada periode yang sama tahun lalu, lebih rendah dibandingkan rata-rata industri. Sementara rasio NPL Net stabil sebesar 0,7%.
Pada periode yang sama, likuiditas dan permodalan OCBC NISP terjaga dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 267% dan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 23,6%, jauh di atas ketentuan minimum regulator.
“Kami senantiasa berfokus pada pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan. Dalam pelaksanaannya, kami tetap menerapkan prinsip kehatian-hatian serta menjaga keseimbangan antara pencapaian perkembangan dan pengelolaan risiko secara optimal,” ujar Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur OCBC, dalam keterangan resmi, Kamis (31/7/2025).
Lebih lanjut, Parwati menyampaikan perseroan terus berupaya mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan sekaligus menjaga kualitas aset dan likuiditas yang kuat.
Baca Juga
Sebagai bagian dari penguatan struktur pendanaan dan dukungan terhadap pertumbuhan kredit yang berkualitas dan berkelanjutan, perseroan baru-baru ini juga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV OCBC Tahap I Tahun 2025 senilai Rp1,5 triliun.
Parwati menambahkan terlepas dari dinamika ekonomi yang terjadi saat ini, perseroan akan terus aktif berkolaborasi untuk membuka peluang baru agar dapat memperluas akses keuangan. "Baik dalam pendanaan maupun pengembangan produk dan layanan yang berfokus pada kebutuhan nasabah," jelasnya.