Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank BCA Syariah membukukan laba bersih yang tumbuh 12% secara tahunan (year-on-year/YoY) senilai Rp100 miliar sepanjang semester I/2025.
Menurut data yang dipaparkan, selama enam bulan pertama tahun ini, pembiayaan meningkat sebesar 18,2% YoY menjadi Rp11,3 triliun. Secara komposisi, pembiayaan komersial mendominasi sebesar 76,7% dari total pembiayaan atau sebesar Rp8,6 triliun dengan pertumbuhan sebesar 13,2% YoY.
Seiring dengan penyaluran pembiayaan, BCA Syariah masih membukukan rasio non-performing financing (NPF) gross yang sebesar 1,75%. Pada periode yang sama tahun sebelumnya NPF gross tercatat sebesar 1,36%.
Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum mengatakan kinerja semester I/2025 menunjukkan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.
"Hal ini didorong oleh penyaluran pembiayaan yang berkualitas serta pertumbuhan dana pihak ketiga [DPK]," katanya dalam konferensi pers laporan kinerja semester I/2025, Rabu (6/9/2025).
Secara rinci, segmen konsumer mencatatkan pertumbuhan pembiayaan tertinggi yaitu sebesar 56,1% YoY mencapai Rp1,7 triliun. Pertumbuhan tertinggi di segmen konsumer ditunjukkan oleh pembiayaan emas yang tumbuh sebesar 231,2% YoY mencapai Rp300 miliar.
Baca Juga
Yuli menyampaikan kepercayaan nasabah untuk menempatkan dana di BCA Syariah tercermin pada pertumbuhan DPK sebesar 24,2% YoY menjadi Rp14,0 triliun.
"Salah satu faktor pendorong adalah akselerasi digital pada pengembangan fitur BSya, inovasi pada BSya turut mendorong komposisi dana murah [CASA] yang berada di posisi 40,8% dari total DPK," katanya.
Yuli menyebut pertumbuhan nasabah merupakan salah satu strategi untuk mendorong bisnis yang berkelanjutan. Dia berharap dapat mendukung pertumbuhan dana murah sehingga pada akhirnya fungsi intermediasi bank melalui pembiayaan bisa semakin kompetitif. Adapun, transaksi mobile banking pada periode tersebut naik sebesar 20,1% YoY.
Pertumbuhan juga tercermin pada penyaluran pembiayaan berkelanjutan yang tumbuh 16,4% YoY mencapai Rp3,0 triliun sehingga komposisi pembiayaan berkelanjutan di BCA Syariah mencapai 26,9% dari total pembiayaan bank.
Pembiayaan berkelanjutan tersalurkan pada 6 sektor pembiayaan hijau yaitu pencegahan polusi, eco efficient, transportasi ramah lingkungan, pengelolaan air dan limbah air yang berkelanjutan, efisiensi energi dan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) hayati & penggunaan lahan yang berkelanjutan, serta UMKM.