Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERBANKAN Ditantang Genjot Penyaluran Kredit

JAKARTA--Pemerintah beranggapan tantangan perbankan nasional bukan lagi pada bagaimana mencetak laba, tapi meningkatkan fungsi intermediasi.

JAKARTA--Pemerintah beranggapan tantangan perbankan nasional bukan lagi pada bagaimana mencetak laba, tapi meningkatkan fungsi intermediasi.

Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan loan to gross domestic product (GDP) perbankan Indonesia masih tergolong rendah, yakni berkisar 30%.

"Apabila dibandingkan dengan rata-rata negara Asean bedanya cukup jauh. Di Malaysia misalnya sudah mencapai 80% dan Singapura yang mencapai 150%," katanya.

Dia mengatakan jumlah masyarakat Indonesia yang sudah memiliki rekening bank masih tergolong rendah hingga saat ini.

Pemerintah, lanjutnya, melihat isu mengenai keuangan inklusi menjadi semakin relevan. Bank, bukan hanya fokus pada operasional saja, tapi juga ikut melebarkan penetrasi di kalangan masyarakat.

"Jika keuangan inklusi bisa tercapai, maka akselerasi kinerja perbankan akan lebih disambut gembira," ujarnya.

Perbankan, katanya, begitu menikmati pertumbuhan tingkat pendapatan kelompok masyarakat kelas menengah. Padahal, apabila bisa menyentuh masyarakat kelas bawah akan membuat pertumbuhan bank lebih masif lagi.

"Sektor perbankan sedang tinggi, sehingga menjadi sektor yang profitable. Tantangannya bukan hanya menjaga tingkat keuntungan dan penjualan, tapi mendorong efektivitas intermediary,"  paparnya.

Dia menambahkan  perbankan juga perlu membangun sinergi dengan sektor riil untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. "Hubungan perbankan dan sektor properti tak terpisahkan, dan saling menjadi bagian penting," katanya.

Menurutnya,  kebutuhan perumahan secara nasional yang begitu besar menjadi peluang bagi perbankan menggarap sektor tersebut.

Sebelumnya, Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) melansir data sekitar 120 juta penduduk Indonesia belum ber bank saat ini.

Perbankan sebenarnya memiliki peluang besar menggarap potensi tersebut, apalagi ekonomi di negara ini tumbuh baik.

Sigit Pramono, Ketua Perbanas, mengatakan kondisi tersebut membuat perbankan asing agresif ekspansi di Indonesia. "Ekonomi Indonesia merupakan yang terbesar di Asean. Namun, lebih dari 120 juta orang belum berhubungan dengan bank," ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper