Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASURANSI TKI: Perbedaan data sulitkan perlindungan maksimal

BISNIS.COM, JAKARTA—Perbedaan data asuransi perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri antarlembaga pemerintah dan swasta menyebabkan semakin sulitnya memaksimalkan pelayanan dan perlindungan.

BISNIS.COM, JAKARTA—Perbedaan data asuransi perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri antarlembaga pemerintah dan swasta menyebabkan semakin sulitnya memaksimalkan pelayanan dan perlindungan.

Bahkan, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Tenaga Kerja Luar Negeri Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) M. Satya menyatakan pengurusan klaim yang menjadi hak TKI di saat bermasalah juga akan sulit dilakukan.

“Akibatnya, TKI yang dirugikan, bahkan pelaku usaha PPTKIS [pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta] harus menanggung risiko klaim,” ujarnya, Rabu (27/3/2013).

Mengenai perbedaan data jumlah TKI terlindungi asuransi, lanjutnya, terjadi antara BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia), Konsorsium Asuransi TKI dan Kemenakertrans seperti laporan yang diterima pihaknya.

Menurut Satya, hal itu menunjukkan tidak adanya kordinasi yang baik dalam perlindungan TKI di luar negeri antarlembaga pemerintah dan swasta.

Laporan lengkapnya adalah sebagai berikut:

BNP2TKI periode Oktober 2010-Februari 2012.

-         Jumlah peserta dari prapenempatan, masa dan pascapenempatan, serta perpanjangan 1 tahun dan 2 tahun mencapai 1.028.243 peserta dengan nilai premi  Rp254.645.490.000.

-         Klaim TKI 18.895 orang dengan 9.701 peserta atau 51,34% diselesaikan kasusnya dan sisanya 47,44% ditolak, serta 1,22% masih pending.

Konsorsium Asuransi TKI periode Oktober 2010-Februari 2012.

-         Jumlah klaim yang masuk 18.944 peserta, sedangkan klaim yang dibayarkan 13.245 peserta dan 5.699 klaim di tolak.

Dirjen Binapenta Kemenakertrans periode 2010-2012.

-         Jumlah kasus klaim yang masuk 24.539 peserta, sedangkan klaim yang dibayarkan 13.169 peserta, jumlah yang masih dalam proses 160 peserta dan jumlah kasus yang di tolak 11.210 klaim. (*)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : R Fitriana
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper