Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRANCHLESS BANKING Belum Jadi Prioritas BCA

BISNIS.COM, MEDAN--PT Bank Central Asia Tbk memilih untuk mempertahankan nasabah tradisionalnya dibandingkan menggarap nasabah baru melalui branchless banking.Bank Indonesia melakukan uji coba branchless banking atau aktivitas jasa sistem pembayaran

BISNIS.COM, MEDAN--PT Bank Central Asia Tbk memilih untuk mempertahankan nasabah tradisionalnya dibandingkan menggarap nasabah baru melalui branchless banking.

Bank Indonesia melakukan uji coba branchless banking atau aktivitas jasa sistem pembayaran dan perbankan terbatas melalui Unit Perantara Layanan Keuangan (UPLK) yang dilakukan di delapan provisi sejak Mei 2013.

Layanan perbankan oleh UPLK ini ditujukan terutama untuk melayani unbanked dan under-banked people, atau masyarakat yang belum tersentuh layanan keuangan seperti transfer, menabung, dan kredit.

Produk yang diuji coba yakni e-money yang diterbitkan perusahaan telekomunikasi dan produk yang diterbitkan bank, yakni produk tabungan yang bebas biaya administrasi dan diberi bunga (TabunganKu), layanan e-banking dengan menggunakan telepon genggam, dan penyaluran kredit mikro.

UPLK bertindak atas nama bank penerbit produk keuangan dan/atau perusahaan telekomunikasi penerbit e-money dalam memberikan layanan sistem pembayaran dan layanan perbankan terbatas kepada nasabah.

BI sudah menerbitkan pedoman uji coba yang mengatur tentang model bisnis dan produk yang disediakan, kegiatan yang dilakukan, persyaratan UPLK dan teknologi yang digunakan, manajemen risiko dan perlindungan nasabah dan kepatuhan terhadap pencucian uang, dan pencegahan pendanaan terorisme.

Pelaksanaan uji coba dilakukan terbatas di delapan provinsi yang dapat dipilih bank, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi oleh setiap bank paling banyak dua provinsi dan untuk setiap provinsi paling banyak hanya tiga kecamatan.

Henry Koenafi, Direktur Bank BCA, mengatakan pihaknya tidak mengikuti uji coba branchless banking karena masih berkonsentrasi pada basis utama nasabah yakni pedagang dan pabrikan.


"BCA masih fokus di sana dulu, belum ke branchless banking dan masih di nasabah-nasabah pedagang dan pabrikan," ujarnya kepada Bisnis (21/6/2013).

Dia mengatakan BCA saat ini memiliki 12 kantor wilayah di seluruh Indonesia. Medan menjadi kantor kanwil untuk wilayah Sumatra Bagian Utara mulai dari Sumatra Barat hingga Aceh. Sedangkan untuk kanwil Sumatra Bagian Selatan berkedudukan di Palembang, Sumatra Selatan.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper