Bisnis.com, JAKARTA--- PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967, atau yang dikenal sebagai Asuransi Bumida mengincar nasabah kumpulan dari produk asuransi mudik yang diluncurkan pada awal bulan ini.
SG Soebagyo, Direktur Pemasaran Asuransi Bumida, mengatakan perseroan membidik peserta mudik kumpulan seperti peserta mudik bersama komunitas, paguyuban warga daerah dan sejenisnya. Bumida berencana menggandeng panitia atau event organizer dari acara mudik bersama itu.
“Ada tren sekarang, mudik dilakukan secara bersama-sama seperti mudik bersama komunitas, karyawan, paguyuban warga daerah dan sejenisnya. Kami memprediksi tahun ini permintaan asuransi mudik ini akan meningkat,” ujar Soebagyo dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Rabu (10/7).
Soebagyo mengatakan pihaknya tidak menargetkan perolehan premi yang terlalu besar dalam asuransi mudik pada tahun ini yakni senilai Rp4 miliar. Lagipula, premi yang dietapkan perseroan juga hanya Rp8.000 bagi peserta kumpulan dan Rp10.000 bagi peserta individu.
“Selain menjual asuransi, dalam momen mudik ini akan kami gunakan dan manfaatkan sebagai sarana untuk melakukan edukasi akan pentingnya asuransi kepada masyarakat umum. Untuk itu kami menerapkan premi yang relatif murah,” katanya.
Asuransi mudik ini masuk dalam lini asuransi kecelakaan diri yang ditargetkan mencapai Rp105 miliar pada tahun ini. Sampai dengan semester I/2013, Asuransi Bumida telah mengumpulkan premi asuransi kecelakaan diri sebesar Rp36 miliar
Asuransi Mudik, Bumida Incar Nasabah Kumpulan
Bisnis.com, JAKARTA--- PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967, atau yang dikenal sebagai Asuransi Bumida mengincar nasabah kumpulan dari produk asuransi mudik yang diluncurkan pada awal bulan ini. SG Soebagyo, Direktur Pemasaran Asuransi Bumida,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Bambang Supriyanto
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
59 menit yang lalu
Simpanan Warga di Bank Berisiko Tergerus Imbas Penerapan PPN 12%
1 jam yang lalu