Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Pertanian: Konsorsium Tunggu Aturan Lanjutan dari Pemerintah

Nilai premi, sumber dana untuk membayar premi, nilai pertanggungan, luas cakupan pertanggungan dan sebagainya juga belum ditentukan oleh pemerintah sehingga konsorsium asuransi pertanian belum dapat melangkah lebih jauh.nn
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Konsorsium asuransi pertanian masih menunggu peraturan lanjutan dari pemerintah sebagai dasar pelaksanaan pertanggungan atas risiko yang dihadapi petani.

Nilai premi, sumber dana untuk membayar premi, nilai pertanggungan, luas cakupan pertanggungan dan sebagainya juga belum ditentukan oleh pemerintah sehingga konsorsium asuransi pertanian belum dapat melangkah lebih jauh.

Anggota konsorsium itu antara lain PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 (Bumida) dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). Kendati telah diwacanakan sejak lama, asuransi pertanian itu belum dijalankan sampai saat ini.

Muhammad Basri, Direktur Pemasaran Bumida, mengatakan pihaknya sebenarnya sudah siap menjalankan asuransi pertanian tersebut dan telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan OJK.

“Asuransi ini modelnya subsidi [dari pemerintah],” katanya kepada Bisnis, pekan lalu.

Basri menjelaskan asuransi pertanian ini memberikan jaminan kepada petani apabila terjadi kerugian yang bukan disebabkan oleh teknis pertanian.

Teknis pertanian seperti penanaman, pembibitan dan sebaginya diatur oleh dinas pertanian masing-masing daerah.

Produk asuransi pertanian tersebut merupakan amanat konstitusi yang tercantum dalam UU No.19/2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani yang baru disahkan pada tahun lalu.

Berdasarkan UU itu, asuransi pertanian dibuat untuk melindungi petani dari kerugian gagal panen akibat risiko bencana alam, serangan organism penganggu tumbuhan, wabah penyakit hewan menular, dampak perubahan iklim dan risiko lain yang diatur peraturan menteri pertanian.

Mengacu kepada regulasi tersebut, asuransi pertanian merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah daerah sebagai bagian perlindungan terhadap petani.

Pemerintah juga harus memfasilitasi petani yang hendak menjadi peserta.

Fasilitasi itu dapat berupa kemudahan pendaftaran, kemudahan akses, sosialisasi program terhadap peserta dan perusahaan serta bantuan pembayaran premi.

Terkait pembayaran premi, bantuan tersebut berasal dari APBN atau APBD. Pembayaran tersebut dilakukan sampai petani mampu membayar preminya sendiri.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Operasi Ritel Jasindo Sahata Tobing mengatakan pihaknya masih terus melakukan uji coba pelaksanaan asuransi pertanian ini di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (Sumatera Selatan) dan Kabupaten Jombang serta Nganjuk (Jawa Timur).

Dalam uji coba terebut, total luas lahan yang diasuransikan adalah 2.202,87 hektar hektar dengan total premi Rp396,51 juta. Sampai Februari lalu, klaim yang dilaporkan mencapai Rp207 juta di Sumatera Selatan.

“Jangka waktu periode polis untuk uji coba musim tanam II ini berakhir pada bulan Maret atau April 2014,” kata Sahata di kantornya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper