Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Wahana Tata berencana menjajaki lini asuransi kesehatan pada Oktober tahun ini sebagai bagian diversifikasi bisnis perseroan.
Eddy Chandra, Direktur Keuangan PT Asuransi Wahana Tata, mengatakan pihaknya sekarang sedang mencari formula yang sesuai untuk pemasaran produk ini. Rencananya, asuransi kesehatan ini akan dipasarkan terpadu dengan lini asuransi lainnya.
“Bisa asuransi rumah atau kendaraan bermotor,” kata Eddy, Jumat (21/7/2013).
Perseroan belum mematok target premi pada awal pemasaran produk ini. Namun, perseroan berencana mengincar nasabah ritel atau individual. Sedangkan nasabah korporat dibatasi 30 hingga 50 orang pada satu grup atau perusahaan.
“Kalau ambil grup, kami batasi yang pegawainya 30-50 orang saja,” kata Eddy. Rencana itu disesuaikan dengan pengalaman Wahana Tata yang belum pernah menjalankan bisnis asuransi kesehatan sehingga belum mengenal risikonya.
Sampai saat ini, Wahana Tata baru memiliki lini bisnis kendaraan bermotor, harta benda, pengangkutan, rangka kapal, rekayasa, minyak dan gas serta aneka. Asuransi properti dan kendaraan bermotor masih menjadi andalan perusahaan ini.
Pada semester I tahun ini, premi yang diraup perseroan sebesar Rp834 miliar atau tumbuh 17,79% dibandingkan dengan Rp708 miliar pada periode yang sama 2012.
Pada tahun ini perseroan mengincar perolehan premi sebesar Rp1,8 triliun atau tumbuh sekitar 12,5% dibandingkan dengan Rp1,6 triliun pada 2012. Eddy mengatakan asuransi kesehatan yang akan dijajaki itu belum termasuk dalam penghitungan target pada tahun ini.
