Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Kurangi Kredit Bagi Perusahaan Perusak Lingkungan

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Negara Indonesia (BNI) berkomitmen memperkuat penyaluran kredit bagi perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup. Sebaliknya mengurangi pinjaman bagi perusahaan yang mengabaikan pelestarian lingkungan.

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Negara Indonesia (BNI) berkomitmen memperkuat penyaluran kredit bagi perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup. Sebaliknya mengurangi pinjaman bagi perusahaan yang mengabaikan pelestarian lingkungan.

Berdasarkan data BNI,  sebanyak 80% debitor korporasi sudah memenuhi program peringkat kinerja perusahaan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan (proper).

Dalam data yang sama menunjukan pada 2012 sebanyak 20,1% debitor korporasi itu memiliki proper emas, peringkat tertinggi bagi perusahaan yang patuh terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan.  Jumlah itu jauh meningkat dari tahun sebelumnya yang masih tercatat 0%,.

Peningkatan juga terjadi pada proper hijau, yang terlihat meningkat dari 3,4% menjadi 29,5%. Peringkat proper hijau menunjukkan ketaatan perusahaan melebihi aspek yang dipersyaratkan dalam perlindungan lingkungan hidup.

Sebaliknya, perseroan mulai mengurangi penyaluran kredit bagi perusahaan yang memiliki peringkat jelek dalam pengelolaan lingkungan, yakni merah dan hitam. Perusahaan peringkat merah yang mendapatkan kredit dari BNI berkurang dari 24,3% menjadi 14,9%.

Sementara, perusahaan yang mendapatkan peringkat hitam berkurang dari 2% menjadi 0,7%. Proper hitam merupakan peringkat terendah yang diberikan kepada perusahaan yang tidak melakukan upaya pengendalian dan pengelolaan lingkungan.

Wakil Direktur Utama BNI Felia Salim mengatakan perseroan memberikan perhatian kepada debitor yang tergolong memiliki proper merah. “Kami tidak memberikan sanksi karena tentunya BNI tidak berhak. Namun kami mention mereka agar memperhatikan masalah proper tersebut,” ujarnya dalam media briefing Peran Perbankan dalam Melaksanakan Pembangunan Ekonomi Hijau, Rabu (21/8/2013).

Namun, perlakukan yang berbeda diberikan bagi debitor yangh tergolong proper hitam. BNI akan menghentikan penyaluran kredit bagi debitor yang tergolong proper hitam. “Karena kami ingin membangun mitra untuk jangka panjang dan berkelanjutan. Sementara perusahaan yang proper hitam biasanya tidak berumur lama,” ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper