Bisnis.com, JAKARTA—Klaim rasio asuransi kesehatan dan kendaraan bermotor diprediksikan akan naik karena terkena dampak menguatnya dolar AS.
Johannes M. Agus, Chief Financial Officer PT Lippo General Insurance Tbk, mengatakan dampak tersebut belum terlihat dalam waktu dekat, namun pada tahun depan.
“[Lini bisnis] yang lain tidak terlalu terpengaruh,” katanya Kamis (12/9/2013).
Untuk asuransi kesehatan, lanjutnya, pengaruh tersebut muncul karena biaya pengobatan akan naik. Obat-obatan rata-rata masih menggunakan bahan baku impor, hal ini akan mempengaruhi harga obat. Harga obat yang tinggi akan mendorong besarnya klaim. Selain itu, dia memperkirakan premi asuransi kesehatan juga akan mengalami kenaikan.
Sementara untuk asuransi kendaraan bermotor, pengaruh muncul karena adanya spare part kendaraan bermotor yang masih impor.
Saat ini klaim rasio asuransi kesehatan di Lippo Insurance sebesar 72%, dengan adanya pengaruh menguatnya dolar AS, ke depan diperkirakan klaim rasio akan menyentuh angka 80%.
Asuransi kesehatan merupakan lini bisnis yang menyumbang premi terbesar terhadap perusahaan tersebut. Pada periode Januari-Juli 2013, premi dari asuransi kesehatan mencapai Rp339 miliar dari total premi Rp496 miliar.
Sementara itu, asuransi kendaraan bermotor menyumbang premi Rp50 miliar, asuransi properti Rp68 miliar,dan sisanya disumbangkan lini bisnis lainnya.
Perusahaan juga membukukan laba pada periode Januari-Juli 2013 Rp45 miliar atau naik 41% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp32 miliar. Perusahaan mencatat klaim hingga Juli 2013 Rp234 miliar atau naik 67% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp140 miliar.
