Bisnis.com, JAKARTA - Pendapatan premi asuransi kesehatan PT Asurasi Sinar Mas (ASM) hingga Juli 2014 merosot tajam 31,5% year on year.
Direktur ASM Dumasi M.M Samosir mengatakan penurunan pendapatan premi itu adalah dampak kehadiran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, serta disebabkan beralihnya salah satu nasabah kumpulan.
“Bank Danamon yang dulunya nasabah kami kan sudah beralih ke sister company-nya,” ujarnya, Selasa (2/9/2014).
Hingga Juli, ASM mencatatkan premi kesehatan senilai Rp597 miliar dengan premi bisnis baru sebesar Rp79 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, premi yang dikumpulkan senilai Rp872 miliar.
Dari total premi tersebut, premi dari nasabah kumpulan masih sangat mendominasi. “Premi individunya paling cuma sekitar Rp20 miliar,” sebut Dumasi.
Dia menyatakan sampai akhir tahun pihaknya menargetkan perolehan premi senilai Rp900 miliar dari lini usaha asuransi kesehatan.
Sedangkan dari segi klaim, sepanjang Januari sampai Juli, ASM telah membayarkan klaim sebesar Rp202 miliar. “So far tidak ada revisi, kami masih optimis mampu mencapai target,” ungkap Dumasi.
