Bisnis.com, PADANG—Sejumlah bank daerah berinisiatif menghimpun dana murah dengan mengoptimalkan kendaraan keliling yang menjangkau pelosok desa menyusul masih ketatnya likuiditas di pasaran.
Direktur Pemasaran dan Syariah Bank Nagari (PT BPD Sumatra Barat) Indra Wediana mengatakan masih ketatnya persaingan untuk mendapatkan dana murah, membuat perseroan berinisiatif menyasar masyarakat daerah terpencil.
“Kami optimalkan peran kendaraan keliling untuk menyasar nasabah baru di daerah pedesaan yang belum terjangkau akses bank,” katanya, Rabu (21/1).
Dia menyebutkan bank daerah bakal kesulitan bersaing dengan bank besar untuk mendapatkan dana murah di pasaran, mengingat masih ketatnya tekanan di industri perbankan.
Apalagi, kemampuan modal yang terbatas membuat bank daerah sulit bersaing memberikan bunga tinggi.
Bank Nagari, katanya, mengoptimalkan peran kendaraan keliling untuk menjangkau nasabah-nasabah baru yang belum tersentuh akses bank, sebagai upaya meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang ditargetkan tumbuh 13%.
Tahun ini, bank milik pemda Sumbar dan 19 kabupaten/kota di daerah tersebut mengoperasikan 20 unit mobil keliling dan 30 unit sepeda motor keliling.
Kendaraan tersebut akan beroperasi secara bergantian di desa-desa yang belum tersentuh layanan bank.
“Produk yang ditawarkan adalah tabungan, serta kebutuhan transfer dan pembayaran tagihan melalui bank,” katanya.
Dia menyebutkan sebagian besar desa (nagari) di Sumatra Barat belum tersentuh layanan bank.
Model seperti itu dinilai lebih efektif dari pada membuka kantor cabang yang membutuhkan biaya besar.