Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PANJA DPR: Tak Semua Usulan PMN BUMN Akan Diloloskan

Perdebatan mengenai nasib penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp75 triliun ke beberapa badan usaha milik negara akan segera berakhir. Sebagian dari usulan pemerintah ini kemungkinan akan ditolak.
DPR perlu membuat panja pengawasan agar uang pajak yang akan dikucurkan digunakan secara benar, efektif dan efisien. /Bisnis.com
DPR perlu membuat panja pengawasan agar uang pajak yang akan dikucurkan digunakan secara benar, efektif dan efisien. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Perdebatan mengenai nasib penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp75 triliun ke beberapa badan usaha milik negara akan segera berakhir. Sebagian dari usulan pemerintah ini kemungkinan akan ditolak.

Anggota Panja Penyertaan Modal Negara (PMN) Komisi VI DPR RI Sarmuji menyatakan sebagian pengajuan PMN tidak layak disetujui. Pasalnya, banyak perusahaan yang tidak serius membuat proyeksi kerja dan proyeksi keuangan setelah uang pajak rakyat ini dikucurkan kepada perusahaan.

"Akibatnya susah untuk menilai kelayakannya [pantas diberi PMN atau tidak]," imbuh Sarmuji dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (30/1/2015).

Namun ketika ditanyakan perusahaan mana saja yang akan ditolak PMN nya, ia menolak menjelaskan dikarenakan rapat berlangsung secara tertutup.

Perihal yang semakin membuat legislatif keberatan atas pengucuran ini banyak perusahaan tidak meyakinkan diberikan PMN karena bertahun-tahun merugi dan belum kelihatan progres apa yang bisa dilakukan.

"Kita khawatir jika diberikan PMN akan lenyap karena masalah internalnya," ujar Sarmuji.

Ia mengharapkan bagi BUMN yang mengajukan PMN diharapkan memberikan informasi yang detail tentang kondisi perusahaan, business plan, proyeksi keuangan dan informasi lain yang terkait. Dengan demikian dewan bisa menilai secara obyektif sebuah BUMN layak untuk mendapat PMN.

"Kita juga meminta penjelasan secara rinci benefit apa yang didapat oleh negara dan masyarakat," katanya. Sedangkan bagi perusaan yang disetujui PMN-nya, DPR perlu membuat panja pengawasan agar uang pajak yang akan dikucurkan digunakan secara benar, efektif dan efisien.

"Kita berharap pemberian PMN bukan saja bisa meleverage kapasitas BUMN, tetapi juga bisa meleverage pembangunan ekonomi," tukasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper