Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Asuransi Jiwa dan Umum Bakal Kembali Normal

Swiss Re, perusahaan reasuransi yang berpusat di Swiss, memprediksi pertumbuhan premi asuransi jiwa dan umum global bakal menyentuh level normal dalam dua tahun mendatang.
Ilustrasi/Forbes
Ilustrasi/Forbes

Bisnis.com, JAKARTA— Swiss Re, perusahaan reasuransi yang berpusat di Swiss, memprediksi pertumbuhan premi asuransi jiwa dan umum global bakal menyentuh level normal dalam dua tahun mendatang.

Pasalnya, sepanjang 2013-2014, tren ekonomi dunia maju masih didominasi oleh suku bunga rendah akibat lambatnya pemulihan ekonomi negara maju, misalnya Amerika Serikat dan Eropa. Sebaliknya, ekonomi negara berkembang, salah satunya Asia, masih akan menyumbang pendapatan premi cukup sigifikan pada 2015 dan 2016.

Adapun, dalam laporan Global Insurance Review 2014 and Outlook 2015/2016 yang dipublikasikan oleh Swiss Re pada Rabu (18/2), total premi perusahaan asuransi jiwa global akan berada di level 4,3% dan 4,2% pada 2015 dan 2016. Sebaliknya, asuransi umum bakal mencatatkan pertumbuhan premi hingga 2,8% dan 3,2% pada 2015 dan 2016.

“Penguatan ekonomi, terutama di dunia maju, akan menopang pertumbuhan premi baik perusahaan asuransi jiwa dan umum. Tetapi, dari segi laba bersih, keduanya tidak bisa lagi mengandalkan hasil investasi,” seperti yang tertuang dalam laporan Swiss Re tersebut.

Seperti diketahui, sejak ekonomi global ditempa oleh krisis finansial selama tujuh tahun, pendapatan investasi tertekan. Aset pendapatan tetap—primadona investasi bagi perusahaan asuransi umum—justru menawarkan imbal hasil yang rendah dan risiko yang tinggi.

Berdasarkan riset yang sama, instrumen investasi lainnya, misalnya saham dan properti, bisa menjadi pilihan bagi perusahaan asuransi umum. Meskipun begitu, risikonya bervariasi bagi asuransi umum.

Dengan tren suku bunga rendah di negara maju, kontribusi hasil investasi terhadap laba bersih terus tertekan selama dua tahun mendatang. Khusus pada 2014, hasil investasi perusahaan asuransi umum diperkirakan menyumbang 9% dari total laba bersih. Capain tersebut tercatat menurun dengan kontribusi hasil investasi hingga 9,94% terhadap total laba bersih pada 2013. (Bisnis.com)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper