Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Sosial Dongkrak Perolehan Premi Industri Asuransi

Industri asuransi selama 2014 mencatatkan kenaikan premi hingga 47,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year-on-year/y-o-y) akibat peningkatan premi asuransi sosial.
 Industri asuransi mencatatkan kenaikan premi hingga 47,1% pada tahun lalu. /
Industri asuransi mencatatkan kenaikan premi hingga 47,1% pada tahun lalu. /

Bisnis.com, JAKARTA — Industri asuransi selama 2014 mencatatkan kenaikan premi hingga 47,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year-on-year/y-o-y) akibat peningkatan premi asuransi sosial.

Berdasarkan data yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri asuransi berhasil meraup premi mencapai Rp270,719 triliun sepanjang Januari-Desember 2014.

Asuransi sosial menorehkan kenaikan fantastis yakni 570,1% menjadi Rp69,33 triliun, diikuti oleh jumlah premi reasuransi yang terdongkrak 32,5% menjadi Rp54,824 triliun, asuransi jiwa dengan kenaikan 22,6%, dan asuransi umum yang naik 17,6%.

Sebaliknya, asuransi wajib justru meluncur turun 37,2% menjadi Rp10,24 triliun dari capaian 2013 yaitu Rp16,308 triliun.  Tetapi, secara nominal, premi yang dijaring oleh perusahaan asuransi jiwa masih menempati peringkat pertama dibandingkan dengan kategori asuransi lainnya pada tahun ini.

Jika dirunut ke belakang, pertumbuhan premi pada tahun ini tergolong mencolok selama tiga tahun terakhir. Per 2013, premi asuransi hanya mampu tumbuh 9%, sedangkan pada 2012, dan 2011, premi asuransi tercatat tumbuh masing-masing12,2%, dan 20,3%.

“Hal itu patut dimaklumi karena beberapa komponen perusahaan seperti PT Askes dan PT Jamsostek yang dulunya tergolong asuransi wajib, pada tahun ini bertransformasi menjadi Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial [BPJS] Kesehatan dan Ketenagakerjaan,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Firdaus Djaelani di Jakarta, seperti dikutip Bisnis.com, Minggu (22/2).

Sebelumnya, asuransi wajib terdiri dari PT Askes, PT Asabri, dan PT Taspen. Dengan adanya BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan yang merapat ke asuransi sosial sehingga saat ini, praktis hanya ada Asabri, dan Taspen di kategori asuransi sosial. Akibatnya, asuransi sosial sekarang terdiri dari BPJS Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan PT Jasa Raharja.   

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper