Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri Belum Akan Turunkan Bunga Kredit Korporasi

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk belum akan menurunkan suku bunga dasar kredit untuk segmen korporasi dalam waktu dekat.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Mandiri (Persero) Tbk belum akan menurunkan suku bunga dasar kredit untuk segmen korporasi dalam waktu dekat.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan perseroan masih mengkaji penurunan bunga kredit di segmen yang memiliki porsi lebih dari 65% dari portofolio kredit perseroan.

"Kami masih melihat dulu, apakah cost of fund atau biaya dana kami bisa turun untuk menurunkan suku bunga kredit korporasi," ucapnya di Jakarta, Rabu (8/4/2015).

Dari website resmi perseroan, saat ini suku bunga dasar kredit Bank Mandiri berada di angka 10,50%. Angka tidak mengalami perubahan sejak September 2013.

Adapun dari laporan keuangan, sepanjang tahun lalu Bank Mandiri berhasil menyalurkan pembiayaan di segmen korporasi senilai Rp144,2 triliun atau meningkat 3,91% dari tahun sebelumya. Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) perseroan di segmen ini sebesar 1,23%.

Total kredit yang disalurkan Bank Mandiri hingga akhir 2014 senilai Rp530 triliun atau tumbuh 12,2%. Sebesar 86,4% dari total kredit disalurkan untuk keperluan produktif. 

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, Budi menjelaskan, Bank Mandiri tidak menurunkan bunga kredit korporasi, namun perseroan akan memperbesar porsi kredit di sektor infrastruktur untuk mendukung program pemerintah.

"Kalau pemerintah bisa spend di belanja infrastruktur lebih besar, kami bisa bantu dengan menyediakan pembiayaan," lanjutnya.

Sebelumnya, Direktur Treasury & Markets Bank Mandiri Pahala N. Mansury mengatakan penyaluran kredit ke sektor infrastruktur menjadi salah satu fokus penyaluran kredit  emiten berkode saham BMRI pada tahun ini.

Dia mengungkapkan hingga kini porsi penyaluran kredit ke sektor infrastruktur di Bank Mandiri mencapai 20% dari total kredit yang disalurkan.

Tahun ini porsi kredit infrastruktur perseroan akan naik menjadi 21%-22% dari total pinjaman disalurkan perseroan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper