Bisnis.com,SEMARANG-- Industri bank perkreditan rakyat menempati peran yang cukup strategis dalam perekonomian Indonesia terutama dalam mendorong perkembangan usaha mikro kecil dan menengah.
Hal itu dipaparkan Ketua Umum DPP Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Joko Suyanto disela sela acara Seminar Nasional Perbarindo di Semarang, hari ini.
"Industri BPR mendorong UMKM menjadi bankable. Dan industri BPR yang mendampingi, melatih dan membantu pemasaran UMKM," ujarnya, Kamis (9/4/2015).
Menurunya, hal utama yang menjadi kunci sukses BPR dalam memberikan pelayanan itu adalah lokasi BPR yang dekat dengan masyarakat yang membutuhkan prosedur pelayanan sederhana dan lebih mengutamakan pendekatan personel serta fleksibilitas pola dan model pinjaman.
Joko memaparkan kinerja industri BPR yang tumbuh signifikan walaupun di tengah persaingan pasar yang semakin kompetitif.
Indikator pertumbuhan BPR terlihat pada aset industri BPR pada 2014'mencapai Rp89,9 triliun atau naik 16,13% dibandingkan 2013.
Begitupula pertumbuhan dana yang berhasil dihimpun oleh industri BPR dalam bentuk tabungan dan deposito yang tumbuh 13,15% dan 17,79% pada 2014.
