Bisnis.com, JAKARTA—PT Asuransi Jiwa Taspen mengincar jumlah peserta dari peningkatan manfaat Tunjangan Hari Tua induk perusahaannya yakni PT Taspen (Persero) hingga 100.000 peserta pada tahun ini.
Per Maret 2015, PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) tercatat telah menjaring sekitar 5.000 peserta di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari berbagai provinsi.
“Jumlah itu belum termasuk dalam perjanjian kerja sama dengan provinsi Kalimantan Tengah baru-baru ini. Kalau kami bisa menggaet 2 provinsi saja dalam setahun, maka jumlahnya bisa mencapai 100.000 peserta dari peningkatan manfaat THT PNS,” kata Direktur Utama Taspen Life Maryoso Sumaryono kepada Bisnis, Senin (20/4).
Tidak hanya itu, Taspen Life juga menunggu proses pengalihan portofolio program Tunjangan Hari Tua (THT) peserta nonPNS dari PT Taspen (Taspen) sebanyak 18 BUMN dan BUMD.
Untuk saat ini, baru 16 BUMN dan BUMD yang tergabung sebagai peserta Taspen Life antara lain PT Inhutani I, PT Bukit Asam, Perum Damri, dan Perum Bulog.
Jika dirinci, sepanjang 2014, Taspen Life berhasil menjaring hingga 800 peserta, dan mencatatkan aset senilai Rp430 miliar.
Adapun, premi bruto ditargetkan mampu tumbuh 20% pada tahun ini dari perolehan tahun lalu senilai Rp132 miliar. Taspen Life juga membidik laba 30 miliar, atau naik 141% dibandingkan tahun lalu.
“Kami adalah perusahaan yang baru, jadi targetnya harus agresif. Tahun ini, kami akan memprioritaskan peningkatan layanan bagi peserta pengalihan dari Taspen dan konsumen lainnya,” jelasnya.
