Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Windu Kentjana International Tbk. tengah mengkaji aksi revisi Rencana Bisnis Bank perusahaan pada tahun ini.
Direktur Utama Bank Windu Luianto Sudarmana mengatakan kajian revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) perusahaan tersebut mengingat sepanjang kuartal I/2015, pertumbuhan kredit terpantau stagnan.
“Nanti kami lihat perkembangannya, masih ada kesempatan untuk revisi pada Juni,” tutur Luianto di Jakarta, pekan ini.
Sementara itu, dari laporan keuangan MCOR, sepanjang 3 bulan pertama tahun ini perusahaan meraih laba senilai Rp10,41 miliar atau turun 50,52% secara year on year (y-o-y) dibanding raihan pada kuartal I/2014 senilai Rp21,05 miliar. Penurunan tersebut disumbang melonjaknya beban bunga serta penurunan laba operasional.
Laporan keuangan MCOR merinci sepanjang kuartal I/2015, beban bunga perusahaan naik 167,31% y-o-y dari Rp130,31 miliar menjadi Rp348,35 miliar. Sementara itu, laba operasional MCOR terkoreksi sebesar 46,64% y-o-y dari Rp25,06 miliar menjadi Rp13,37 miliar pada kuartal I/2015.
Adapun, hingga akhir Maret 2015, kredit Bank Windu tercatat naik 13,62% y-o-y menjadi Rp6,87 triliun. Kenaikan tersebut menyumbang lonjakan pendapatan bunga sebesar 115,41% y-o-y dari Rp196,71 miliar menjadi Rp423,75 miliar pada kuartal I/2015.
