Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Targetkan Aturan Modal Minimal Konglomerasi Keuangan Rampung di Kuartal III

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan tengah menyusun formula perhitungan modal minimimum bagi konglomerasi keuangan.
OJK  tengah menyusun formula perhitungan modal minimimum bagi konglomerasi keuangan/ilustrasi
OJK tengah menyusun formula perhitungan modal minimimum bagi konglomerasi keuangan/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan tengah menyusun formula perhitungan modal minimimum bagi konglomerasi keuangan.

Nelson Tampubolon, Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK, mengatakan formula yang tengah disusun merupakan gabungan dari modal minimum masing-masing lembaga jasa keangan dalam satu entitas konglomerasi.

"Formulanya masih building block, tapi ini masih draft awal, belum ada gambaran kisarannya berapa," ujar Nelson selepas seminar Manajemen Risiko & Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomeasi Keuangan yang berlangsung di Jakarta, Rabu (10/6).

Dia menambahkan, tingkat modal minimum bagi konglomerasi keuangan akan ditentukan berdasarkan profil risiko dan jenis konglomerasi. Pasalnya, model konglomerasi keuangan yang sudah diidentifikasi hingga saat ini beragam, dari yang paling sederhana hingga yang kompleks.

OJK mendefinisikan konglomerasi keuangan sebagai gabungan lembaga jasa keuangan dalam satu pemilikan. Dengan kata lain, pemilikan investor pada satu bank dan satu perusahaan sekuritas, misalnya akan digolongkan sebagai konglomerasi.

OJK mencatat, ada 16 konglomerasi keuangan yang sudah dikenali. Porsi aset dari 16 kelompok konglomerasi itu mencapai 60% terhadap total aset industri jasa keuangan yang mencapai Rp7.403 triliun per April 2015.

Nelson mengatakan, penyusunan formula modal minimum diharapkan bisa rampung pada kuartal III 2105. Adapun ketentuan modal minimum bagi konglomerasi keuangan direncanakan berlaku pada 2016.

Menurut Nelson, permodalan yang kuat diharapkan mampu meredam potensi risiko yang muncul dari anak usaha atau perusahaan terelasi. Dia menekankan, praktik konglomerasi keuangan perlu diawasi mengingat potensi risiko yang bisa muncul relatif besar seiring kompleksitas masing-masing lembaga jasa keuangan di industri.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper