Bisnis.com, JAKARTA—Penyaluran pembiayaan Astra Credit Companies menurun hingga 20% pada akhir kuartal III/2015 sejalan dengan tren penurunan penjualan kendaraan roda empat nasional.
Jodjana Jody, Presiden Direktur Astra Credit Companies, mengatakan hingga September tahun ini pihaknya baru membukukan penyaluran pembiayaan baru senilai Rp17,5 triliun.
Realisasi itu masih sekitar 70% dari target pembiayaan yang ditetapkan sepanjang tahun ini, yakni senilai Rp25 triliun.
"[Industri pembiayaan 2015] tidak begitu bagus. Pola di market [industri otomotif] yang terkoreksi 20% akan sama dengan kinerja pembiayaan," ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini.
Padahal, Jodjana mengatakan pada tahun lalu Astra Credit Companies melalui lima perusahaan pembiayaannya mencatat penyaluran pembiayaan hingga Rp27,5 triliun pada 2015.
Kondisi tersebut, sebutnya, terutama dipengaruhi oleh kinerja pertumbuhan ekonomi nasional yang tidak sesuai perkiraan.
Realisasi kinerja pembiayaan itu dinilai tidak akan banyak berubah hingga kuartal terakhir 2015.
Apalagi, sebutnya, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan perubahan sukubunga Bank Indonesia masih akan menunggu realisasi penaikan sukubunga oleh Federal Reserve.
Berdasarkan catata Bisnis, hingga Agustus 2015 pembiayaan yang disalurkan Astra Credit Companies turun 17% year-on-year (yoy) atau mengikuti tren penjualan mobil ritel yang turun 15,4%.
Total pembiayaan yang disalurkan perseroan Rp15,5 triliun sampai Agustus 2015 atau turun Rp2,7 triliun. Pencapaian itu baru mencapai 62% dari target sepanjang 2015.
PEMBIAYAAN KENDARAAN: Penyaluran ACC Turun 20%
Penyaluran pembiayaan Astra Credit Companies menurun hingga 20% pada akhir kuartal III/2015 sejalan dengan tren penurunan penjualan kendaraan roda empat nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Oktaviano DB Hana
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
23 menit yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
26 menit yang lalu
BRI Respons Dugaan Ransomware: Data dan Dana Nasabah Aman
7 jam yang lalu