Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih berpendapat bunga kredit 10,5% yang diberikan BNI dalam mendanai proyek tol Pejagan-Pemalang terbilang kompetitif meskipun belum berhasil menyentuh satu digit.
“Kalau dilihat agaknya itu masih di bawah rerata bunga kredit modal kerja,” ucapnya kepada Bisnis, Kamis (1/12/2016).
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI menjadi mandatory lead arranger dan bookrunner dalam kredit sindikasi tol Pejagan-Pemalang di Jawa Tengah yang digarap Waskita Karya.
Tol Pejagan-Pemalang menghubungkan Pejagan di Brebes dengan Pemalang di Jawa Tengah. Ini termasuk tol trans-Jawa yang menghubungkan Merak (Banten) sampai Banyuwangi (Jawa Timur). Infrastruktur ini kelanjutan tol Kanci-Pejagan yang menghubungkan Cirebon dengan Brebes.
Guna mengoptimalkan realisasi pembangunan infrastruktur pada 2017, bank diharapkan bisa memberikan bunga kredit yang lebih kompetitif. Apalagi, pemerintah menargetkan industri perbankan bisa menyalurkan bunga single digit.
Lana berpendapat proyek infrastruktur kemungkinan bakal jadi tumpuan pertumbuhan kredit jelang akhir tahun ini hingga memasuki 2017. Skema sindikasipun akan semakin banyak dilirik mengingat besarnya dana yang dibutuhkan serta risiko yang bisa dimitigasi lebih baik.
“Bunga satu digit bisa membantu dongkrak pertumbuhan kredit. Bank sendiri kan butuh menyalurkan kredit. Sejalan dengan itu, infrasturktur bisa berjalan,” tuturnya.
