Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK: Penyaluran Pembiayaan untuk Pembangunan Harus Hati-hati

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para pelaku industri jasa keuangan agar tetap berhati-hati dalam menyalurkan pembiayan kepada proyek-proyek pembangunan nasional.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad. /Bisnis.com
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para pelaku industri jasa keuangan agar tetap berhati-hati dalam menyalurkan pembiayan kepada proyek-proyek pembangunan nasional.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan kondisi sektor jasa keuangan yang sehat pada saat ini membuat sektor ini lebih leluasa mengambil peran sebagai penyedia likuiditas dan pembiayaan pembangunan nasional. Namun demikian, penyaluran pembiayaan perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak menyebabkan eksposure terhadap risiko berlebihan yang berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan.

Perlu diperhatikan peningkatan peran ini harus dilakukan secara hati-hati dan tertata,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (20/2/2017).

OJK, lanjut Muliaman, selalu berupaya mendorong sektor jasa keuangan untuk meningkatkan perannya dalam pembiayaan pembangunan, mengingat terbatasnya ruang fiskal pemerintah untuk membiayai seluruh target proyek pembangunan yang ditetapkan.

Di sisi lain, regulator juga terus meningkatkan pengawasan agar dapat mengukur secara tepat kondisi sektor jasa keuangan dan memprediksi potensi tekanan di masa mendatang.

OJK menilai peningkatan data tahan sektor jasa keuangan perlu terus dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya krisis ekonomi yang bisa datang kapan pun tanpa diprediksi.

Sejumlah aturan yang telah diterbitkan untuk meningkatkan daya tahan sektor keuangan di antaranya adalah aturan terkait capital surcharge bagi bank-bank berdampak sistemik, aturan mengenai penyediaan modal minimum bank umum yang mewajibkan bank menyediakan capital conservation buffer dan countercyclycal buffer.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper