Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Kredit Bank Tidak Merata

Bisnis.com, JAKARTA - Bank-bank menengah yang tergabung dalam kelompok BUKU III mencatatkan pertumbuhan kredit tertinggi di kuartal I sebesar 17%.
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA - Bank-bank menengah yang tergabung dalam kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III mencatatkan pertumbuhan kredit tertinggi dibandingkan dengan kelompok bank lainnya, namun tidak merata di setiap bank yang masuk dalam kategori tersebut.

Penyaluran kredit oleh bank BUKU III yang memiliki modal antara Rp5 triliun sampai di bawah Rp30 triliun telah mencapai Rp1.656,43 triliun pada kuartal I/2018, tumbuh 17% secara tahunan dari Rp1.418,44 triliun.

Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Tbk. menilai pertumbuhan sebesar 17% tersebut tak menggambarkan kinerja keseluruhan bank menengah. Menurutnya, pertumbuhan tersebut datang dari korporasi besar yang menyalurkan kreditnya di sektor infrastruktur. Sedangkan bank menengah yang bermain di segmen menengah kecil pertumbuhannya masih terbatas.

"Perang harga yang masih marak menunjukkan pertumbuhan di segmen ini masih dari loan dari take over bank lain," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (13/5/2018).

Maybank mencatatkan pertumbuhan kredit tipis sebesar 2,2% (yoy) pada kuartal I/2018. Kredit segmen community financial services (CFS) nonritel, yang terdiri dari Usaha Mikro, Kecil & Menengah (UMKM) dan perbankan bisnis tumbuh 3,2% menjadi Rp52,1 triliun jika dibandingkan dengan total pada tahun sebelumnya Rp50,5 triliun. Namun Maybank mencatat adanya penurunan sebesar 1,3% pada kinerja kredit CFS ritel menjadi Rp42,8 triliun.

Kondisi serupa dialami oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Total kredit Bank Danamon hanya tumbuh 3% menjadi Rp130,2 triliun pada kuartal I tahun ini. Hal ini lantaran segmen mass market yang sempat menjadi segmen andalan terkena imbas jatuhnya harga komoditas.

Di sisi lain, bank bermodal kecil masih menahan ekspansi kreditnya karena masih disibukkan oleh restrukturisasi kredit bermasalah.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, bank BUKU I dan II terutama yang bergerak di UMKM kredit macetnya masih tinggi sehingga pertumbuhannya minus.

"NPL [non performing loan] UMKM saat ini ada dikisaran 3,98% jauh beresiko dibanding NPL bank secara umum yaitu 2,88%," katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper