Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Akhir Tahun, Pinjaman Produktif P2P Lending Melandai

Bisnis.com, JAKARTA - PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) mencatatkan penurunan penyaluran pinjaman produktif pada akhir tahun seiring menurunnya produktivitas pelaku bisnis.
Head of Public and Government Relations Akseleran, Rimba Laut (kiri) dan Co Founder and Chief Credit Officer Akselaran, Christopher Gultom./JIBI/BISNIS/ Alif Nazzala Rizqi
Head of Public and Government Relations Akseleran, Rimba Laut (kiri) dan Co Founder and Chief Credit Officer Akselaran, Christopher Gultom./JIBI/BISNIS/ Alif Nazzala Rizqi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) mencatatkan penurunan penyaluran pinjaman produktif pada akhir tahun seiring menurunnya produktivitas pelaku bisnis.

CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan pada akhir tahun pembiayaan produktif kepada segmen UKM Akseleran cenderung turun dibanding bulan-bulan sebelumnya.

Jika pada November 2018 Akseleran menyalurkan Rp34 miliar, pada Desember 2018 hanya sekitar Rp20 miliar.

“Jadi sekitar 12%--13% turunnya pada Desember karena pekan depan orang sudah liburan semua sampai tahun baru, jadi tidak seagresif bulan lalu,” katanya dikutip Bisnis.com, Selasa (24/12/2018).

Adapun untuk menghadapi awal tahun depan, Ivan langsung membidik pembiayaan baru senilai Rp40 miliar. Target tersebut untuk mengejar target sepanjang 2019 senilai Rp1 triliun.

“Lalu prediksi kami pembiayaan akan naik 15%-20% per bulan,” ujarnya.

Untuk itu, Akseleran akan mengejar target yang naik hingga 5 kali lipat tersebut dengan memperbanyak kolaborasi dengan e-commerce, payment gateway, dan POS System untuk menjaring online merchant sebagai borrower serta dengan institutional lenders untuk menjadi lender.

Hingga pertengahan Desember 2018, Akseleran telah melampaui target pinjaman hingga mencapai Rp202 miliar. Tahun ini Akseleran mematok target Rp200 miliar.

Adapun total pinjaman disalurkan ke lebih dari 400 pinjaman dengan jumlah pemberi pinjaman (lender) hampir mencapai 100.000 akun. Sektor terbesar pembiayaan dilakukan oleh sektor konstruksi, koperasi, dan real estate.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Anggi Oktarinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper