Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Fintech dan Penyaluran Pinjaman Online Tumbuh Signifikan

Perusahaan rintisan bidang teknologi keuangan atau fintech (financial technology) di Indonesia terus mengalami pertumbuhan, baik dari sisi jumlah perusahaan maupun kontribusi terhadap perekonomian.
Profil bisnis teknologi finansial di Indonesia./Bisnis-Radityo Eko
Profil bisnis teknologi finansial di Indonesia./Bisnis-Radityo Eko

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan bidang teknologi keuangan atau fintech (financial technology) di Indonesia terus mengalami pertumbuhan, baik dari sisi jumlah perusahaan maupun kontribusi terhadap perekonomian.

Menurut Tasa Nugraza Barley Executive Director of Marketing Communication & Community Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), pertumbuhan industri fintech di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir ini.

Salah satu faktornya, kata dia, yakni karena tingginya penggunaan telepon pintar yang mengubah gaya konsumsi masyarakat. 

“AFTECH menjadi saksi langsung terhadap pertumbuhan ini. Di awal pendirian asosiasi kami di awal tahun 2016, jumlah anggota fintech kami kurang dari 10. Namun saat ini jumlah perusahaan fintech anggota kami sudah mencapai 250 yang beroperasi di berbagai sektor fintech,” katanya kepada Bisnis, Kamis (22/8/2019).

Dari jumlah tersebut, mayoritas bergerak di sektor peer to peer lending atau penyediaan pinjaman online. Porsi terbesar kedua yakni bidang pembayaran digital, wealth management, aggregator, perencanaan keuangan, enabler, market support, equity crowdfunding, dan lain-lain.

“Walaupun pertumbuhan memang tinggi, namun yang sebenarnya lebih penting adalah kualitas dan jangkauan dari berbagai solusi fintech tersebut kepada masyarakat luas, terutama mereka yang selama ini belum tersentuh oleh sektor keuangan,” kata pria yang akrab disapa Barley itu.

Lebih lanjut, menurutnya hal ini sesuai dengan semangat industri fintech yaitu untuk membantu kalangan yang selama ini termasuk dalam kategori unbanked dan undeserved.

“Melalui berbagai Kelompok Kerja dan kegiatan yang kami miliki, AFTECH mendorong para perusahaan anggota untuk dapat mengembangkan berbagai layanan keuangan berbasis teknologi yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, jumlah fintech lending yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga terus bertambah menjadi 127 perusahaan per 7 Agustus 2019.

Adapun, penyaluran kredit pembiayaan online juga mencatatkan pertumbuhan yang siginfikan. Hingga Juni 2019 outstanding pinjaman yang disalurkan perusahaan P2P lending mencapai Rp8,5 triliun, tumbuh 68,53% secara year to date (YtD) dari posisi akhir tahun 2018 yang berjumlah Rp5,04 triliun.

Adapun, jumlah akumulasi pinjaman online (pinjol) oleh startup fintech mencapai Rp44,8 triliun, tumbuh 97,68% secara year to date (YtD) dari posisi akhir tahun 2018 yang berjumlah Rp22,66 triliun.

Mayoritas atau sekitar 85,9% dari pinjaman tersebut atau sebesar Rp38,49 triliun (tumbuh 96,2% YtD) disalurkan kepada peminjam di Pulau Jawa dan sisanya di luar pulau Jawa yakni sebesar Rp6,32 triliun (tumbuh 107,19% YtD).

Sejalan dengan itu, jumlah rekening yang bergabung dengan pinjaman online juga mengalami kenaikan, baik rekening peminjam (borrower) maupun rekening pemberi pinjaman (lender).

Total akumulasi rekening lender tumbuh 140,39% (YtD) atau dari 207.507 menjadi 498.824 sedangkan jumlah rekening borrower naik 123,51% (YtD) dari 4.359.448 menjadi 9.743.679.

Dalam rentang waktu yang sama, akumulasi transaksi lender mengalami kenaikan 172,86% menjadi 23,99 juta sedangkan transaksi peminjam naik 131,09% menjadi 33,12 juta.

Rata-rata nilai pinjaman yang disalurkan naik tipis sebesar 9,11% dari Rp65,81 juta menjadi Rp71,81 juta dengan rata-rata nilai pinjaman terendah turun 8,77% menjadi Rp16,19 juta. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper