Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Simas Jiwa Capai 85% dari Target Rp20 Triliun Tahun Ini

PT Asuransi Simas Jiwa telah memenuhi sekitar 85% dari total target tahun ini yang dipatok lebih dari Rp20 triliun.
Karyawati melayani nasabah, di kantor PT Asuransi Sinar Mas,/JIBI-Dwi Prasetya
Karyawati melayani nasabah, di kantor PT Asuransi Sinar Mas,/JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi Simas Jiwa telah memenuhi sekitar 85% dari total target tahun ini yang dipatok lebih dari Rp20 triliun. 

Direktur Utama Asuransi Simas Jiwa, I.J Soegeng Wibowo mengatakan perusahaan terus memacu motivasi para distributor seperti agen dan perbankan agar dapat mencapai targetnya. 

Dengan demikian, perusahaan dapat tetap tumbuh setelah mencapai pendapatan premi sepanjang 2018 senilai Rp19,08 triliun. Hingga Maret 2019, perusahaan telah memiliki 354 agen aktif yang membantu memasarkan produk.

“Target kami pada 2019 Rp20 triliun, naik dari tahun lalu. Kami memang masih berusaha, kami masih ketinggalan. Secara year to date [realisasi tahun ini] belum 100%. Mudah-mudahan kuartal IV bisa terkejar,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Saat ini bisnis perusahaan masih didukung oleh bancassurance sebesar 95%. Sisanya berasal dari direct sales dan digital.  

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan premi Simas Jiwa mencapai Rp6,95 triliun sepanjang Januari -- Juni 2019, turun 20,30% dari premi dalam periode yang sama pada tahun lalu senilai Rp8,72 triliun.

Industri asuransi jiwa memang masih dihadapkan tren pendapatan premi yang melesu. Berdasarkan data OJK, pendapatan premi per Agustus 2019 mencapai Rp120,85 triliun, turun 4,50% dibandingkan dengan Agustus 2018 yang mencapai Rp126,55 triliun. 

Sebagai langkah pengembangan usaha ke depannya, perusahaan akan mulai mengembangkan digitalisasi sebagai langkah adaptasi dengan perkembangan digitalisasi di industri asuransi jiwa. 

“Produk utama kami masih unitlink dengan portofolio 98%. Saya pikir bancassurance belum bakal tersisih oleh digitalisasi karena unitlink belum dapat dipasarkan melalui digital,” ujarnya.

Kendati demikian, pemasaran digital di Asuransi Simas Jiwa masih sangat kecil, bahkan masih di bawah 1%. Namun, dia tetap meyakini kanal digitalisasi harus terus dikembangkan, misalnya dengan memilih produk yang lebih cocok dijual secara online. Salah satunya adalah produk kecelakaan diri dan hospital cash plan. 

“Ke depan kami akan mulai menggalakkan penjualan melalui digital, baik secara langsung maupun aplikasi, atau marketplace dan agregator yang kami kerja sama,” ujarnya 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper