Bisnis.com, JAKARTA - Kantor cabang MUFG Bank Ltd. di Jakarta menilai tahun ini masih banyak ketidakpastian. Dengan demikian bank asal Jepang ini memproyeksikan perolehan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) akan menurun pada akhir tahun.
Berdasarkan laporan publikasi, bank mencatat perbaikan NIM pada kuartal pertama dan kedua tahun ini. Secara berurutan realisasi NIM bank pada periode tersebut sebesar 4,38 persen dan 4,86 persen.
Akan tetapi pada kuartal III/2019, NIM bank cenderung melorot dibandingkan dengan capaian triwulan sebelumnya, atau menjadi 4,67 persen. Kendati demikian capaian tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu, yakni 3,71 persen.
Executive Officer Country Head MUFG Ejima Daisuke mengatakan bahwa akhir tahun diperkirakan akan menurun. Namun dia tidak dapat memberikan proyeksi dalam bentuk angka.
“Saya harap akan membaik pada 2020,” kata Ejima di Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Sementara itu berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), NIM industri perbankan pada awal tahun ini sebesar 4,92 persen. Per September 2019 NIM turun tipis 20 bps, menjadi 4,90 persen. Namun apabila dibandingkan dengan capaian September tahun lalu, NIM industri turun 24 bps, atau dari 5,14 persen.
Baca Juga
Perlambatan pertumbuhan NIM pada tahun ini seiring dengan kebijakan moneter Bank Indonesia yang diikuti oleh penurunan penjaminan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).
Bank sentral sejak paruh kedua 2019 telah memangkas suku bunga acuan sebesar 100 basis poin (bps). Pada periode yang sama LPS memangkas tingkat bunga penjaminan sebesar 75 bps.
